Tulungagung, memorandum.co.id - Bukan ngawur atau karena tidak tahu aturan. Sejumlah warga nekat menanam pohon pisang di tengah ruas jalan Dusun Gambiran, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru untuk memberi tanda pada pengguna jalan adanya lubang besar yang bisa menyebabkan kecelakaan. Menurut Yuda (30), warga Ngujang, ruas jalan aspal itu sudah lama mengalami kerusakan. Kerusakan kian parah saat musim penghujan. Akibatnya, jika lubang di jalan itu tergenang air sering kali membuat pengendara sepeda motor terjatuh. "Sering terjadi kecelakaan di sini. Utamanya pengendara sepeda motor saat hujan," ucap Yuda, Selasa (4/2/2020). Lelaki penjual bakso ini menambahkan, sebelum ditanami pohon pisang, awalnya warga sudah beberapa kali gotong-royong menambal kerusakan jalan itu dengan semen. Tapi karena banyak truk bermuatan berat yang lewat, perbaikan itu tidak bertahan lama. Sepengetahuan Yuda, sudah lama ruas jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan dari pemerintah. "Karena sudah lama tidak ada perbaikan, warga bergotongroyong mengecor lubang jalan dengan material semen, pasir dan batu. Waktu itu dananya hasil patungan antar warga. Warga sebenarnya berharap, ruas jalan ini segera ada perhatian dari pemerintah supaya tidak ada kecelakaan lagi," pungkas dia.(kin/mad/ziz)
Protes, Warga Ngujang Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak
Selasa 04-02-2020,11:36 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :