BOJONEGORO, MEMORANDUM - Anggota Komisi IX DPR RI, Abidin Fikri berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro mengajak masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk sadar penuh jika layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak dapat dipandang sebelah mata.
Bertemu dengan sejumlah 300 peserta. Abidin menuturkan jika keberhasilan Program JKN di Kabupaten Bojonegoro tidak lepas dari kerja sama dengan semua pihak termasuk masyarakat.
Ia pun bangga akan keberhasilan Program JKN yang kepesertaannya saat ini secara Nasional telah hampir mencapai Universal Health Coverage (UHC).
“Saya telah mengikuti perkembangan layanan JKN ini sejak tahun 2014 dan tentunya tidak pernah lelah untuk selalu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjadi peserta JKN. Kemitraan yang sangat bagus antara Komisi IX DPR RI dengan BPJS Kesehatan ini mewujudkan kualitas layanan JKN yang semakin lama dapat melayani peserta dengan baik. Apalagi saat ini di Kabupaten Bojonegoro kepesertaannya telah berpredikat Universal Health Coverage (UHC) sehingga saya yakin hampir seluruhnya saat sakit masyarakat Kabupaten Bojonegoro ini telah memanfaatkan layanan JKN,” papar Abidin.
Abidin pun menuturkan jika kesehatan setiap orang yang hidup dan bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dijamin penuh oleh negara.
Untuk itu pemerintah menghadirkan Program JKN yang harapannya dapat memberikan proteksi layanan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia.
Di dalam UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1) dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup Sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya.
"Terlebih di Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar. Sehingga kehadiran Program JKN yang saat ini anti ribet, semoga dapat dimanfaatkan layanannya sesuai dengan ketentuan,” terang Abidin.
Abidin juga mengajak peserta JKN di Kabupaten Bojonegoro ini untuk meningkatkan dan mempertahankan pola hidup sehat. Ia tidak menginginkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah dikantongi oleh peserta JKN menjadikannya malas lalai menjaga kesehatannya.
“Olah raga yang teratur, tidur yang cukup, asupan makanan yang bergizi serta hati yang bersyukur maka itu dapat membantu mewujudkan kondisi tubuh kita dalam keadaan sehat. Jika dirasakan tidak enak badan, mungkin bisa langsung datang ke faskes terdaftar untuk memanfaatkan layanan JKN. Apalagi saat ini, BPJS Kesehatan telah meluncurkan Aplikasi Mobile JKN yang dapat membantu pesertanya untuk memonitoring kesehatannya melalui Skrining Riwayat Kesehatan. Luar biasa sekali perkembangan layanan JKN saat ini sudah semakin membuat peserta merasa puas,” papar Abidin.
Aplikasi Mobile JKN pun tak luput dari kacamata Abidin karena menurutnya hal tersebut dapat diakses oleh peserta JKN dimanapun berada. Abidin menuturkan jika kehadiran Aplikasi Mobile JKN mampu mengurai antrean peserta saat berobat di faskes.
“Ternyata cukup mudah sekarang bagi peserta JKN yang akan berobat ke faskes. Cukup hanya dengan menunjukkan KIS digital dari unduhan Aplikasi Mobile JKN, sudah langsung dapat dilayani. Apalagi di Kabupaten Bojonegoro ini cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja pun ternyata dapat dilayani. Luar biasa sekali ya layanan JKN ini,” kata Abidin.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Sistri Sembodo menyambut baik dukungan penuh dan kolaborasi yang telah sekian lama terjalin baik dengan Komisi IX DPR RI ini. Sistri meyakini, langkah pemerintah menghadirkan Program JKN mampu memberikan manfaat yang tidak sedikit.
“Doanya tidak ingin sakit namun juga jangan lengah tatkala sudah menjadi peserta JKN malah tidak dapat mengendalikan diri untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Terima kasih banyak kami haturkan pada Komisi IX DPR RI juga pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro yang selalu mengiringi kami dalam memberikan layanan JKN dengan sebaik-baiknya pada peserta. Tidak mungkin kami dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat,” tutup Sistri. ()