SURABAYA, MEMORANDUM - Debat capres-cawapres keempat menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi debat kali ini, kurang dari satu bulan menjelang Pemilu pada 14 Februari 2024 digelar. ini Debat kali kedua cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD akan beradu argumen dalam satu panggung. Tema debat adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Ketua Pilar 08, Kanisius Karyadi menjelaskan, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kapasitas sebagai Calon Wakil Presiden. Gibran Rakabuming Raka fokus pada gagasan optimis keberlanjutan dan penyempurnaan. Pada pemaparan gagasan Cawapres Muhaimin Iskandar dan Cawapres Mahfud MD, mengeluarkan jurus jurus kritis kepada pemerintah berjalan. “Mas Gibran fokus pada gagasan optimis keberlanjutan dan penyempurnaan,” terang Kanisius Karyadi saat nonton bareng debat cawapres, Minggu 21 Januari 2023.
Mantan aktivis 98 ini, menyebutkan penampilan Mas Gibran tampak tenang bertahan. “Mengurangi kritis pada pemerintah,” kata Karyadi.
Debat ketiga cawapres dikawal 11 panelis. Mereka adalah Abrar Saleng merupakan ahli hukum agraria dan sumber daya alam dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Riwayat pendidikan tingginya dia emban juga di universitas tersebut. Arie Sujito adalah sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM. Arif Satria adalah ahli ekologi politik dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Saat ini, dia menjabat sebagai rektor IPB University untuk periode 2023-2028.
BACA JUGA:Golkar Surabaya Bangga dengan Penampilan Gibran saat Debat Cawapres
Dewi Kartika adalah pakar agraria. Saat ini, dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA). Fabby Tumiwa adalah ahli transisi energi. Saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR).
Fabby merupakan alumnus Teknik Elektro Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Dia melanjutkan studi di bidang tata kelola industri ekstraktif di Central European University. Hariadi Kartodihardjo adalah ahli sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dia juga guru besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan dari IPB. Ridwan Yahya adalah ahli kehutanan dan lingkungan hidup sekaligus Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Rukka Sombolinggi saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Rukka aktif dalam berbagai gerakan dan advokasi terkait hak hak masyarakat adat. Dia tercatat sempat bergabung dengan Program Masyarakat Adat Regional UNDP di UNDP Asia Pasific Regional Centre di Bangkok, Thailand pada 2007.
Sudharto Prawoto Hadi adalah ahli manajemen lingkungan dan guru besar di Universitas Diponegoro (Undip). Sudharto melanjutkan studi doktoral di School of Community and Regional Planning University of British Columbia (UBC). Sulistiyowati Irianto merupakan Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Tubagus Furqon Sofhani adalah ahli perencanaan wilayah dan perdesaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). (day)