LAMONGAN, MEMORANDUM-Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kunjungi beberapa sektor di Kabupaten Lamongan.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendukung pemberdayaan sumber daya manusia di Kabupaten Lamongan. Sabtu 13 Januari 2024.
Salah satunya ialah pemberdayaan nelayan, karena nelayan memiliki peran utama dalan mengelola potensi laut yang menjadi unggulan Lamongan.
BACA JUGA:Kejari Lamongan Segera Laksanakan Hasil Kesimpulan Rakernas Kejaksaan RI
"Saya senang sekali menghadiri acara petik laut ini, karena sama halnya dengan melihat kerja keras nelayan.
BACA JUGA:Tradisi Penyambutan dan Pelepasan Kapolres Lamongan Berlangsung Khidmat
Saya dan Pak Bupati hadir disini untuk mendengarkan saran dan masukan langsung agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat," tutur Menko PMK saat melakukan dialog bersama nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Jumat kemarin.
Disampaikan oleh Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes, bahwa Pemkab Lamongan juga memprioritaskan kesejahteraan nelayan bahkan dimasukkan dalam program prioritas "Lumbung Pangan Nasional".
Pemberdayaan nelayan oleh Pemkab Lamongan diwujudkan dengan pemberian bantuan BPJS ketenagakerjaan sebanyak enam belas ribu yang diserahkan kepada nelayan.
Sedangkan untuk bantuan sarana dan prasarana tentu terus disalurkan kepada 17 Rukun Nelayan, dan yang saat ini sedang diusulkan ialah cold storage, alat ini memang sangat dibutuhkan nelayan untuk menyimpan ikan agar bertahan lama.
“Dukungan kami terhadap kemajuan SDM dalam mengelola seluruh sektor memang menjadi prioritas utama.
Selain memberikan pembekalan edukasi, Pemkab Lamongan juga terus mendampingi dan memberikan support berupa batuan. Untuk potensi laut Lamongan menempati urutan nomor 2 di Jawa Timur yakni 136 ribu ton di tahun 2023.
Maka dari itu kesejahteraan nelayan pasti kami utamakan,” jelas Pak Yes dalam dialog bersama nelayan di TPI Brondong.
Untuk mengatasi keluhan nelayan terkait BBM, Pak Yes menegaskan akan segera melakukan komunikasi dengan Dinas Kalautan dan Perikanan Lamongan, utamanya dalam membantu menangani surat rekomendasi pembelian BBM.
Karena dari Pihak Pertamina melakukan perubahan regulasi pada distribusi BBM. Mengingat pentingnya BBM sebagai bahan pokok nelayan saat berlayar.