SURABAYA, MEMORANDUM - Jalan Tunjungan kini beralih menjadi jujugan favorit wisatawan. Sebab di sana tidak hanya menawarkan suasana gemerlap tengah kota, namun terdapat puluhan stan UMKM dan pelaku usaha makanan-minuman yang siap memanjakan lidah pengunjung.
Merespons geliat ekonomi di kawasan Tunjungan Romansa, legislatif terus mendorong Pemkot Surabaya untuk ikut hadir di tengah-tengah pelaku usaha. Caranya yakni, dengan memberikan pelatihan bagi UMKM yang sedang bertumbuh.
“Program pemberdayaan UMKM yang dijalankan oleh pemkot sudah menjadi salah satu penggerak kebangkitan ekonomi. Karenanya, harus terus dijalankan secara kontinyu,” terang Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah, Jumat 12 Januari 2024.
BACA JUGA:Penerimaan Siswa ABK, Dewan Minta Tambah Jumlah Tendik dan Siapkan Sarpras
Saat ini, belasan pelaku UMKM telah dilibatkan oleh pemkot untuk menghidupkan kawasan Tunjungan Romansa. Mereka diizinkan mendirikan stan di sepanjang Jalan Genteng Besar.
Selain itu, pelaku usaha swasta juga dipermudah perizinannya untuk bisa berjualan di sepanjang Jalan Tunjungan. Sehingga masyarakat kota betah dan hal ini akan mendongkrak perekonomian pengusaha kecil maupun besar.
“Pelatihan dari pemkot kepada pelaku UMKM yang baru merintis harus diupayakan supaya mereka bisa level up dan bertumbuh,” pinta politisi PKB ini.
BACA JUGA:Dewan Dorong Seluruh Layanan Kesehatan Digratiskan Layaknya Sektor Pendidikan
BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Surabaya Tinggi, Dewan Minta Pemkot Cegah dan Obati
Di samping itu, kata Laila, DPRD Surabaya tengah membangun sinergi antara pihak pengusaha swasta yang telah sukses untuk memberikan pendampingan melalui pelatihan agar para UMKM bisa berinovasi dan memiliki keahlian lebih dalam berwirausaha.
Menurutnya, memiliki kompetensi menjadi hal yang wajib bagi pelaku UMKM sehingga tidak gagap dan memiliki daya saing.
“Tentu pemkot harus hadir menjembatani gagasan ini. Dengan begitu perekonomian masyarakat di tingkat bawah, terutama pelaku UMKM itu bertumbuh positif,” tuntasnya. (bin)