SURABAYA, MEMORANDUM - Trauma abdomen merupakan cedera yang terjadi pada organ dalam perut, seperti lambung, usus, pankreas, hati, empedu, ginjal, dan limpa.
Trauma ini bisa terjadi akibat pukulan atau benturan benda tumpul maupun tusukan benda tajam.
BACA JUGA:Korban Trauma, Polisi Selidiki Pengeroyokan dan Pembacokan di Surabaya
Jenis Trauma Abdomen
Trauma tumpul abdomen adalah trauma yang disebabkan oleh benturan benda tumpul pada perut.
Trauma tajam abdomen merupakan trauma yang disebabkan oleh tusukan benda tajam pada perut.
BACA JUGA:Kematian Andini karena Trauma Benda Tumpul, Diduga Setelah Dipukul Botol Tequila
Penanganan Trauma Abdomen
Pertama-tama, pastikan tidak ada cedera, luka memar, atau luka terbuka di bagian leher. Setelah dipastikan tidak ada cedera leher, Anda bisa mulai melakukan upaya pertolongan untuk membuka jalan napas.
BACA JUGA:Polisi Sebut Korban Kasus TPPO Alami Stress dan Trauma di Lampung
Caranya adalah dengan menempatkan tangan di bawah dahi korban dan meninggikannya ( chin lift ). Langkah ini dilakukan untuk membantu korban cedera agar bisa bernapas lebih baik.
Tindakan ini bertujuan untuk memastikan apakah korban benar-benar bernapas atau tidak. Cara memeriksanya adalah dengan melihat gerakan naik-turun dada korban saat bernapas.
Apabila korban tidak bernapas dan denyut nadinya tidak teraba, Anda perlu segera melakukan CPR atau resusitasi jantung paru dan meminta bantuan orang lain untuk memanggil ambulans. Lakukan CPR hingga bantuan medis tiba.
BACA JUGA:Siswa SMA Korban Penganiayaan Warga Bogorami Masih Trauma
Sama dengan prinsip penanganan pada trauma tumpul abdomen, trauma abdomen akibat benda tajam juga mengutamakan metode ABC. Namun, perlu diingat bahwa untuk luka tusuk yang dalam di perut, jangan mencabut benda tersebut karena bisa menimbulkan perdarahan hebat yang dapat mengancam nyawa korban.