SURABAYA, MEMORANDUM-Sejumlah titik jembatan penyeberangan orang (JPO) di Surabaya perlu renovasi. Misalnya, JPO di Jalan Ahmad Yani dekat Universitas Bhayangkara (Ubhara). Kondisinya kurang panjang dan tak memiliki atap pelindung.
Selain itu, JPO di Mayjen Sungkono tak kalah memprihatinkan. Tak didukung dengan atap, juga masih manual. Padahal JPO tersebut masih menjadi andalan masyarakat untuk menyeberang jalan raya yang super padat.
Menilik masalah ini, legislatif mendorong eksekutif untuk memberikan perhatian. Sebab, JPO yang aman dan nyaman sangat dibutuhkan masyarakat.
BACA JUGA:Libur Nataru, Pimpinan Dewan Ajak Masyarakat Kunjungi Beragam Destinasi Wisata Seru di Surabaya
“Kita di DPRD Surabaya mendorong agar JPO yang kurang layak itu diperbaiki, terlebih masih difungsikan oleh banyak orang. Pemkot harus hadir untuk warganya,” kata Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya, Budi Leksono, Rabu, 27 Desember 2023.
BACA JUGA:Dishub Usulkan PCTL Akses JPO Jalan Ahmad Yani Surabaya
Menurut Budi Leksono, optimalisasi JPO penting dilakukan untuk menunjang aktivitas warga. Apalagi Surabaya merupakan kota metropolis yang memiliki lalu lintas padat. Sehingga warga membutuhkan JPO untuk berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya.
“Jadi dengan adanya JPO yang optimal dan sesuai standar, maka membuat warga merasa aman untuk menyeberang,” tandasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini tak memungkiri bahwa pemkot telah melakukan pembenahan terhadap sejumlah JPO. Misalnya, JPO di Jalan Pemuda. Di sana bahkan sudah dilengkapi dengan lift agar memudahkan penyandang disabilitas melintas.
“Kami tentu berharap dan mendorong pemkot untuk melakukan optimalisasi JPO di seluruh titik secara merata. Termasuk dilengkapi dengan lift dan atap agar pengguna JPO tidak kehujanan maupun kepanasan,” pungkas Buleks, sapaan karib Budi Leksono. (bin)