SURABAYA, MEMORANDUM - Kasus kekerasan yang menimpa ibu dan anak di Kota Surabaya kerap terjadi. Hal ini membuat
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya memberikan perlindungan kepada ibu dan anak, khususnya dalam mencegah terjadinya kekerasan dan bunuh diri. Salah satu upaya itu dilakukan pemkot dengan mendirikan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di setiap Balai RW Surabaya.
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Wali Kota Eri Ungkap Peran Penting Ibu Membentuk Generasi Tangguh
BACA JUGA:Keren! Mendekati Pemilu 2024, Wali Kota Surabaya Berpesar agar Jangan Saling Menjatuhkan
Hal ini sebagaimana disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai memimpin upacara Peringatan Hari Ibu ke-95 di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat 22 Desember 2023.
Eri mengatakan bahwa pemkot memberikan perlindungan kepada ibu dan anak melalui pendampingan. Pendampingan ini adalah menunjukkan bahwa Surabaya dibangun dengan semangat gotong royong dan guyub rukun.
"Ada sekolah orang tua hebat yang ada di setiap Balai RW. Di situ ada psikiater, ada psikolog. Yang di samping bagaimana membentuk keluarga, seorang ibu juga bisa menyampaikan permasalahannya dengan didampingi psikologi-psikolog yang ada di Kota Surabaya," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
BACA JUGA:Memaknai Peringatan Hari Ibu
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Ikatan Wanita Unitomo Fashion Show dengan Pakaian Adat
Selain itu, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya juga memiliki aplikasi berupa Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP PPAK). Aplikasi ini bisa digunakan untuk para ibu dan anak perempuan melaporkan atau berkonsultasi tentang permasalahan yang dialami.
Menariknya, aplikasi SIAP PPAK juga menghubungkan pengguna dengan psikolog-psikolog profesional yang siap memberikan bimbingan dan solusi.
"Ini adalah salah satu usaha Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan perlindungan kepada ibu dan anak. Karena kekuatan ibu dan anak inilah yang akan mengubah Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi," ujarnya. (alf)