Jelang Musim Giling 2024, PG Kebon Agung Gelar Shalawatan

Selasa 19-12-2023,15:31 WIB
Reporter : Biro Malang Raya
Editor : Fatkhul Aziz

MALANG, MEMORANDUM - Menandai akan dilakukan musim giling tahun 2024, Pabrik Gula (PG) Kebon Agung menggelar kegiatan gema shalawat bekerjasama dengan Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Korwil Malang Raya, di halaman PG Kebon Agung, Kabupaten Malang, Senin 18 Desember 2023 malam.

Hadir dalam kegiatan religi ini Wakapolres Malang Kompol Wisnu S. Kuncoro, Pasiter Kodim 0818 Kab Malang-Batu Kapten Inf Mujiono, Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Iman Sugiarto, Camat Pakisaji Endah Sriyati, pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Gema shalawat dipimpin langsung oleh Habib Achmad Jamal bin Thoha Ba'agil dengan dihadiri ribuan jamaah Ar-Ridwan dan masyarakat umum lain yang memadati halaman PG Kebon Agung.

Panitia pelaksana Cucut Hendra Pamungkas menyampaikan pihaknya telah menyiapkan untuk pelaksanaan musim giling tebu. “Kapan dimulainya giling secara pasti kita belum tahu, karena masih belum ada keputusan dari kantor pusat,” katanya, Selasa 19 Desember 2023.

BACA JUGA:Kasus Perintangan dan Laka Kerja PG Kebon Agung Hampir Kelar

Cucut yang juga menjabat Kasi Teknik PG Kebon Agung menjelaskan kegiatan shalawatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan pabrik sebagai tanda akan dilakukannya musim giling tahun 2024.

“Kegiatan shalawatan bertujuan untuk mencari berkah dan keselamatan bagi karyawan Pabrik Gula Kebon Agung dan masyarakat sekitar pabrik pada saat musim giling berjalan nanti,” ujarnya.

Cucut menambahkan PG Kebon Agung pada masa sebelum pandemi Covid-19, banyak menggelar kegiatan, diantaranya pesta rakyat, pasar UMKM, jalan sehat, santunan pada anak yatim dan membagikan sembako bagi masyarakat kurang mampu di sekitar pabrik.

“Saat pandemi Covid lalu kami membagikan sembako masyarakat dan santunan ke anak yatim. Kemungkinan untuk tahun ini ada serangkaian kegiatan lain, tidak hanya melaksanakan shalawat bareng,” imbuhnya.

BACA JUGA:Pra Rekonstruksi Laka PG Kebon Agung, Polisi Temukan Fakta Baru

Disampaikan, untuk kegiatan operasional giling biasanya akan berlangsung selama 6 bulan. Sedangkan PG Kebon Agung mampu mengola tebu rata-rata mencapai 13.000 ton cane day (TCD).

“Target tahun ini belum cukup terpenuhi, karena kendala cuaca, kering, panas, jadi produktivitas lahannya menurun. Tetapi untuk rendemennya tinggi, hanya produktivitasnya saja yang menurun,” jelasnya.

Kondisi saat ini berbeda dengan masa giling tahun 2022 lalu, target terpenuhi karena masih musim hujan. Namun, pihaknya berharap musim giling tahun depan dapat memenuhi target. (kid)

Kategori :