BLITAR, MEMORANDUM-Ratusan atlet berprestasi se-Kabupaten Blitar melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkab, menagih janji Bupati soal reward dan dana pembinaan cabang olahraga (cabor), pada Senin 18 Desember 2023.
Para atlet tersebut rela berpanas-panasan turun ke jalan, lantaran sudah muak selama ini merasa tak dipedulikan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah.
"Kami datang ke sini dalam rangka menagih janji bupati soal reward atlet berprestasi dan menuntut Pemkab Blitar memberikan dana pembinaan cabor tahunan," ujar Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tony Andreas.
BACA JUGA:Patroli Harkamtibmas Polres Blitar Ciptakan Situasi Aman Selama Masa Kampanye
Padahal, melalui dunia olahraga, mereka telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar dikancah provinsi, nasional, bahkan internasional.
BACA JUGA:Ribuan Petani Hutan Jawa Timur Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Blitar
Sebagai contoh, pada Porprov Jatim 2023 lalu, Kabupaten Blitar mampu masuk 8 besar dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Dalam perhelatan tersebut, total medali yang didapatkan Kabupaten Blitar ialah 27 emas, 23 perak, dan 39 perunggu.
"Para ketua cabor selama 2023 sudah menumpuk utang, karena tidak adanya dana pembinaannya," imbuh dia.
Perwakilan massa aksi pun diperbolehkan memasuki pendopo untuk melakukan audiensi dengan pihak Pemkab Blitar. Diantaranya adalah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan pada Sekretariat Daerah Eka Purwanta, Kepala Dispora Anindya Putra Robertus, dan Kepala BPKAD Kurdiyanto.
Kepala Dispora Anindya Putra Robertus sendiri mengatakan, reward atlet berprestasi dan anggaran pembinaan cabor telah dianggarkan dalam APBD 2024. Terdiri atas Rp 2,7 Miliar untuk reward, lalu Rp 1,5 Miliar untuk dana pembinaan cabor dan operasional KONI.
"Untuk tahun 2023, karena pada saat itu baru dibentuk Dispora, maka anggarannya gelondongan sebesar Rp 3,1 Miliar. Akhirnya digunakan untuk reward dan persiapan Porprov 2023, padahal harusnya dana pembinaan include disitu" jelas Anindya.
Selanjutnya, KONI Kabupaten Blitar akan melakukan hearing dengam DPRD Kabupaten Blitar, membahas soal solusi permasalahan para ketua cabor yang terlanjur menggunakan uang pribadinya di tahun 2023, karena mengira tak ada dana pembinaan. (nus/zan)