MOJOKERTO, MEMORADUM-Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro mengajak media ikut berperan dalam mengawal pembangunan Kota Mojokerto. Hal tersebut disampaikan saat menggelar ngobrol bareng bersama media di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Jumat malam, 15 Desember 2023.
Dihadapan media, Ali Kuncoro mengajak seluruh awak media untuk bersinergi dalam pembangunan Kota Mojokerto. Karena media merupakan bagian penting dalam berjalannya pembangunan daerah.
"Pembangunan daerah itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga butuh dukungan pihak-pihak lain termasuk rekan-rekan media. Karena pentahelix dalam pembangunan daerah itu salah satunya adalah media," kata Ali Kuncoro.
BACA JUGA:Polres Mojokerto Jalin Silatruhami dengan Warga Puri
Menurutnya, media memiliki peran untuk memberikan informasi yang positif kepada masyarakat. Terutama informasi terkait program dan pembangunan yang dilakukan Pemkot Mojokerto.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Tekankan ASN agar Netral di Pemilu 2024
"Maka bersama teman-teman jurnalis, saya mengajak panjenengan semua untuk memperkuat sinergi. Bersama-sama menyampaikan kemajuan pembangunan di Kota Mojokerto," ujarnya.
Lebih lanjut Ali mengatakan, pers selain menjadi media informasi, pers juga harus mampu menjadi sarana pendidikan sekaligus penyambung lidah masyarakat dengan berperan sebagai kontrol sosial.
“Sebagai media informasi, pers harus mampu menyuguhkan pemberitaan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Dengan liputan yang mendalam, penyajian pemberitaan yang berimbang dan menarik, serta diperkuat dengan data yang akurat, informasi yang jenengan sampaikan akan dapat menambah wawasan pengetahuan masyarakat,” kata Ali.
Ia pun memberikan kesempatan yang terbuka untuk media memberikan kritik yang membangun bagi kemajuan Kota Mojokerto. Dengan harapan ke depan kritik dan masukan bisa menjadi evaluasi demi kebaikan masyarakat Kota Mojokerto.
“Pengawasan pers dapat dilakukan melalui kritik yang konstruktif, koreksi dan saran yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Kontrol sosial ini harus diperankan secara baik dalam koridor aturan dan etika,” pungkasnya.(war).