BALI, MEMORANDUM - Menjelang tutup tahun 2023, sederet prestasi mampu diukir Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM beserta jajaran Pemkot Malang.
Terbaru, raihan atas penghargaan SAKIP, Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas yang dihelat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, di Nusa Dua Badung Bali, Rabu 6 Desember 2023.
Penghargaan SAKIP Kategori A diraih Kota Malang dan piagam penghargaan diterima langsung Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Untuk kategori A, selain Kota Malang ada 6 daerah lain di Provinsi Jatim dan se Indonesia sebanyak 20 kota/ kabupaten.
Dalam rilisnya, Kementerian PANRB RI menginformasikan agenda giat yang diberi tajuk RBXperience, ini dimaksud untuk menyatukan 639 instansi pemerintah dari pusat hingga daerah, untuk saling bertukar pikiran dan best practices, mengenai reformasi birokrasi (RB).
BACA JUGA:Pemkot Malang Kuatkan Kesadaran Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanat berkaitan dengan kebijakan Pusat.
“Pada awal saya dilantik (pada 24/9/23, red) lalu, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah juga menitipkan hal tersebut. Bahkan khusus untuk Kota Malang dimandatkan satu issue strategis. Itu semua saya istilahkan dengan program kebijakan 4 + 1 yakni 4 isu tematik serta 1 isu tematik khusus Kota Malang,” terangnya.
Keempat isu tematik ini mencakup penanganan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi, penanganan stunting, digitalisas pelayanan public dan 1 isu tematik khusus kota Malang yakni optimalisasi ekonomi kreatif beserta MCC (Malang Creative Centre).
Upaya memaksimalkan belanja lokal, menurutnya Pemkot Malang juga konsisten dan mengoptimalisasi belanja lewat aplikasi JATIM BEJO (Belanja On Line). Tercatat transaksi kota Malang tertinggi di Jatim Bejo. Tercatat, hingga bulan November nilai transaksi Rp 52.071.487,453.
Beriringan hal tersebut, Pj Wali Kota Malang menjelaskan untuk menguatkan belanja pada UMKM juga meluncurkan program ‘Kemis Mbois’. Satu program yang mengarahkan agar ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Malang pada setiap hari Kamis untuk menggunakan produk (busana/ celana/ sepatu/ aksesoris) UMKM Kota Malang. Ini telah tertuang melalui SE Nomor 18/2023 tentang Penggunaan Pakaian Dinas Hari Kamis di lingkungan Pemkot Malang.
BACA JUGA:Atasi Inflasi dan Stunting, Pemkot Malang Salurkan 3.220 Paket Bantuan
Ditambahkan, aspek penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), juga menjadi komitmen untuk terus dikuatkan Pemerintah Kota Malang. “Tidak semata integrasi aplikasi pelayanan yang terepresentasikan pada MPP dengan layanan berbasis digital, namun saya dorong untuk aplikasi berbasis single sign on (SSO). Dalam satu aplikasi sudah dapat mengakses berbagai layanan,” urai Pj Wali Kota Malang.
Berkaitan raihan penghargaan, Wahyu Hidayat menyampaikan apresisiasi pada jajaran Pemkot Malang dan menegaskan masih banyak pekerjaan rumah. “Ini (penghargaan, red) patut kita syukuri, tapi juga jangan berpuas diri atau sudah merasa cukup. Karena kebutuhan akan terus bertumbuh kembang, dinamika akan mengikuti. Pun demikian tuntutan publik diyakini akan terus bertambah,” katanya.
Karena itu, kuncinya adalah terus dan terus melakukan pembenahan, perbaikan dan peningkatan kualitas layanan publik. “Pedomani dan maknai dengan baik apa yang dititipkan Pusat berkaitan dengan birokrasi yang fokus dan berdampak,” harap Pj Wali Kota Malang.(pkp/ari)