“Kami menyadari tantangan kedepan keamanan informasi dan layanan digital adalah satu kesatuan yang makin diharapkan publik. Maka tentu upaya bersama dibutuhkan. Pun literasi digital masyarakat menjadi bagian pentingnya,” urainya.
Sementara itu, Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya R Wijaya Kusumawardhana ST MMIB dalam keynotenya menyoroti tingginya porsi dan potensi ekonomi digital secara nasional sebagai sebuah peluang yang harus ditangkap semua sektor termasuk pemerintah daerah.
“Pada tahun 2030 nilai transaksi ekonomi digital diprediksi mencapai 218 Miliar USD sehingga secara nasional kontribusinya bisa mencapai 20,7% dari PDB. Digitalisasi ekonomi pun dinilai menjadi salah satu cara keluar dari jebakan middle income trap menuju negara maju,” katanya.
Top Digital Award pada tahun 2023 diikuti 186 perusahaan dan instansi peserta dari seluruh Indonesia dan menjadikannya salah satu ajang terbesar dalam lingkup penilaian dan pembelajaran digital di kancah nasional. (kmf/ari)