SURABAYA, MEMORANDUM-Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdus Salam menilai, baliho masih sangat efektif dan berpengaruh sebagai alat kampanye peserta Pemilu 2024.
“Baliho sejauh ini masih berpengaruh, alat peraga gabungan baik online maupun offline semua masih efektif dan berpengaruh walau masing-masing tentu beda besaran kontribusinya,” katanya, Senin, 4 Desember 2023.
BACA JUGA:Jual Perempuan ke Pria Hidung Belang, Baday Antariksa Dituntut 4 Tahun
Menurutnya, semua alat peraga akan saling melengkapi. Terlebih dalam pileg semua alat perang dan sekecil apapun alat pertempuran memiliki makna dan berkontribusi untuk mengenalkan kandidat.
BACA JUGA:APK Dipasang Sembarangan, Wajah Kota Jadi Terganggu
“Namun hal yang patut diingat kian banyak baliho kian butuh kreativitas karena daya ingat voters itu terbatas, sehingga butuh diferensiasi agar dapat positioning kuat dibenak voters,” jelas peneliti senior dari Surabaya Survey Center (SSC) ini.
Meski demikian, Surokim menegaskan bahwa mengandalkan baliho saja tentu tidak cukup. Saat ini perlu diperkuat juga dengan pendekatan darat untuk menguatkan daya ingat voters.
Di sisi lain, dalam konteks pembuatan baliho juga penting memperhatikan konten dan konteksnya. Tidak sekadar jangkauan dan banyaknya titik pasang, tetapi juga besaran dan pesan yg bs ditangkap.
“Kreativitas dan inovasi akan tetap menjadi kunci dalam menunjang efektivitas baliho,” tandas Surokim.
Selain itu, tambah dia, media sosial (medsos) sangat berperan dalam mengkampanyekan suatu pasangan calon presiden maupun calon legislatif.
“Medsos mulai perkasa, apalagi untuk gen Z. Sekarang eranya sudah bergeser ke online untuk gen Z dan Y,” tuntasnya. (bin)