Komoditas yang andil dalam inflasi m-to-m di Kota Surabaya pada November 2023 di antaranya adalah, cabai rawit, angkutan udara, cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, telur ayam ras, gula pasir, ikan mujair, apel, dan brokoli.
Sedangkan komoditas yang andil dalam deflasi m-to-m di Kota Surabaya pada November 2023 yakni bensin, daging ayam ras, melon, kacamata, tarif kendaraan roda 4 online, daging sapi, pembalut wanita, bawang putih, tomat, dan ayam hidup.
Pantauan di lokasi, sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional masih mengalami kenaikan harga. Selain harga beras yang meroket naik, harga bawang merah dan bawang putih saat ini masih tinggi.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Imbau Warga Waspadai Kasus Cacar Monyet dan Kenali Gejalanya
Misal penjual di wilayah Pakis, harga beras 5 kilogram yang semula Rp 62 ribu jadi Rp 73 ribu. Sementara bawang merah, penjual yang biasanya menjual dengan harga Rp 18 ribu per kilogram, ini naik menjadi menjadi Rp 22 ribu per kilogram.
"Sekarang ada kenaikan, kenaikannya banyak. Misal bawang merah sekarang harga Rp 22 ribu. Padahal sebelumnya cuma Rp 18 ribu. Naiknya bertahap," ujar Umi salah satu pedagang di Pasar Pakis.
Umi menyebutkan, faktor cuaca ekstrem yang terjadi pada musim pancaroba menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan ini. Stok barang yang ada harus bisa memenuhi permintaan masyarakat.
BACA JUGA:Upaya Pemkot Surabaya Cegah Praktik Perdagangan Anak
"Kebutuhan masyarakat cukup banyak," katanya.
Sementara untuk harga kebutuhan pokok lainnya, yakni harga bawang putih berada di Rp 21 ribu. Padahal sebelumnya dikisaran harga Rp 15 ribu.
Sedangkan untuk harga cabai yang sebelumnya di harga Rp 50 ribu, kini tembus menjadi Rp 65 ribu. Untuk gula pasir juga mengalami lonjakan Rp 13.500 menjadi Rp 16.500. Termasuk harga ayam Rp 30 ribu menjadi Rp 33 ribu.
BACA JUGA:Hebat! Pemkot Surabaya Raih Dua Penghargaan di Inotek Award Jatim 2023
"Untuk kebutuhan pokok yang mengalami turun harga yakni telur yang semula Rp 30 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram, minyak goreng sebelumnya Rp 36 ribu jadi Rp 33 ribu per liter, " jelasnya. (*)