MEMORANDUM - Menjadi orang tua baru merupakan kebahagiaan dan pengalaman yang luar biasa sekaligus menantang.
Ada banyak hal baru yang perlu dipelajari, termasuk tentang perawatan bayi. Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar seputar perawatan bayi, terutama bayi baru lahir (newborn).
Mitos-mitos ini bisa menyesatkan dan membuat orang tua bingung. Padahal, informasi yang benar sangat penting untuk memastikan bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jangan sampai salah, simak 10 mitos newborn yang perlu diluruskan:
1. Bayi harus BAB setidaknya sekali sehari
Mitos ini sering dipercaya oleh para orang tua baru. Namun, kenyataannya, jumlah BAB bayi baru lahir bisa bervariasi, mulai dari sekali sehari hingga beberapa kali dalam sehari.
Bayi yang baru lahir biasanya akan BAB setelah menyusu. Namun, jika bayi tidak BAB dalam waktu 2-3 hari, tidak perlu khawatir. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan pola makan, minum susu formula, atau konsumsi obat-obatan.
Jika bayi tidak BAB dalam waktu lebih dari 3 hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
2. Bayi harus mandi setiap hari
Banyak orang tua percaya bahwa bayi harus mandi setiap hari agar kulitnya bersih dan sehat. Namun, kenyataannya, bayi baru lahir tidak perlu mandi setiap hari. Cukup mandikan bayi 2-3 kali seminggu dengan sabun yang lembut dan tidak mengandung pewangi.
Mandi terlalu sering justru bisa menghilangkan minyak alami kulit bayi, sehingga kulitnya menjadi kering dan iritasi. Selain itu, mandi terlalu sering juga bisa membuat bayi kedinginan
3. Memegang ubun-ubun bisa mengakibatkan otak bayi cidera
Mitos ini tidak benar. Ubun-ubun bayi memang lunak, namun hal ini tidak berarti bahwa ubun-ubun bayi mudah rusak.
Ubun-ubun bayi terbuat dari tulang tengkorak yang belum menyatu sempurna. Tulang-tulang ini akan menyatu seiring dengan pertumbuhan bayi. Tetap berhati-hatilah saat memegang ubun-ubun bayi. Jangan menekannya terlalu keras atau terlalu lama.
4. Bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini. Bayi yang baru lahir sebenarnya sudah bisa dibawa ke luar rumah, asalkan cuacanya tidak terlalu panas atau dingin. Pastikan bayi selalu mengenakan pakaian yang nyaman dan hangat.
5. Bayi harus dibedong agar kakinya tidak bengkok
Faktanya, membedong bayi justru bisa berbahaya, terutama jika dilakukan terlalu ketat. Bedong yang terlalu ketat bisa membatasi gerakan bayi dan meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Jika Anda ingin membedong bayi, pastikan Anda melakukannya dengan benar. Bedong bayi harus longgar dan tidak membatasi gerakannya.
6. Lapisan putih seperti lemak di kulit bayi disebabkan ibu yang jorok semasa hamil
Lapisan putih seperti lemak di kulit bayi disebut vernix caseosa. Vernix caseosa adalah zat alami yang melindungi kulit bayi dari infeksi selama di dalam kandungan.
Vernix caseosa biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu setelah bayi lahir.
7. Bayi harus tidur tengkurap agar tidurnya lebih nyenyak
Posisi tidur tengkurap dapat meningkatkan risiko SIDS. Posisi tidur yang paling aman untuk bayi adalah telentang.
8. Bayi akan terlalu terikat pada orangtua jika sering digendong
Mitos satu ini kurang tepat. Bayi membutuhkan sentuhan dan kasih sayang dari orangtuanya untuk merasa aman dan nyaman. Semakin sering Anda menggendong bayi, semakin kuat ikatan emosional antara Anda dan bayi.
9. Bayi menyusu hanya saat ia lapar
Pada kenyataannya, bayi juga menyusu untuk mendapatkan rasa nyaman dan kasih sayang. Bayi baru lahir membutuhkan asupan ASI yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Jika bayi Anda menyusu lebih sering dari biasanya, mungkin ada sesuatu yang tidak beres. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
10. Mencubit hidung bayi supaya mancung
Bentuk hidung bayi ditentukan oleh faktor genetik. Mencubit hidung bayi tidak akan mengubah bentuk hidung atau membuat hidungnya menjadi mancung.
Itulah 10 mitos tentang bayi baru lahir yang perlu diluruskan. Tidak semua mitos benar dan tidak semua mitos salah. Jangan menangkap mentah-mentah semua mitos, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan para ahli untuk memastikan kebenarannya. Semoga bermanfaat! (*)