NGAWI, MEMORANDUM - Kelompok Wani Tani (KWT) Sekar Tani binaan di Dusun Cepak, Desa Sekarjati, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, sukses menekan biaya produksi pertanian.
Ini setelah binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi tersebut mengimplementasikan pupuk organik padat dan cair buatan sendiri.
BACA JUGA:Urban Farming Sukses, Eri Eri Sampaikan Terima Kasih kepada Kelompok Tani Kosagrha Lestari
Kepala DKPP Kabupaten Ngawi Supardi mengatakan, KWT Sekar Tani terbentuk sejak 27 Januari 2019.
Sesuai visi-misi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono terkait Pertanian Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan (PRLB), KWT mampu membuat pupuk organik buatan sendiri.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Korupsi Bantuan Kelompok Tani di Kalteng, Rugikan Keuangan Negara Rp10,7 Miliar
Antara lain PGPR, MOL, Bhokasi, dan POC. Dan demplot atau mengaplikasikan produk buatan sendiri, dengan menggurangi pemakaian pupuk kimia sebesar 75 persen yaitu sebesar 50 kilogram per hektare untuk pupuk urea dan phonska dalam berbudidaya tanaman padi.
BACA JUGA:Hebat, Kelompok Tani Hulun Hyang Budidayakan Bunga Edelweis
"Hasilnya KWT Sekar Tani telah berhasil menekan biaya produksi. Bahkan harga jual gabah mereka sangat tinggi. Sebab bermitra dengan Koperasi Pandean Agro Mandiri, untuk mengambil gabah, kemudian di-supplay ke UD Sumber Bhakti untuk beras ASN," ujarnya.
BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Bersama Kelompok Tani Panen Raya Padi
Dia menambahkan, Kelompok Tani Wanita Sekarjati sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Dan ijin edar pangan segar asal tumbuhan (PSAT) di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi.
"Untuk pemasaran produk melalui media sosial, toko-toko di wilayah Kecamatan Karanganyar, Bumdes/Bumdesma, dan Toko Tani Indonesia Center Kabupaten Ngawi," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolres Blitar Kota Launching Kelompok Tani Kampung Tangguh
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sekar Tani Sri Lestari mengatakan, keberhasilan penggunaan pupuk organik ini menyusul pupuk subsidi dibatasi serta pupuk nonsubsidi mahal. Belum lagi produktivitas tanaman padi menurun dan serangan hama.
"Visi-misi terbentuknya Kelompok Wanita Tani Sekar Tani adalah menciptakan wanita tani entrepreunership dan berdaya saing internasional dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal," katanya.