SURABAYA, MEMORANDUM – Kematian pria inisial AS (30), yang tewas dengan kondisi mulut tertancap pisau di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, merupakan korban pembunuhan.
Berdasarkan analisis Antony, psikolog dari Lembaga Psikologi Dr Soetomo, bahwa kemungkinan besar terduga pelakunya adalah orang terdekat korban. Dan pemicunya bisa jadi karena ada permasalahan hingga akhirnya berujung konflik.
BACA JUGA:Geger! Mayat Pria di Gresik Ditemukan dengan Mulut Tertancap Pisau
“Kasus tersebut jelas pembunuhan. Analisa saya dari bukti yang ada, mungkin terjadi perkelahian. Bisa jadi konflik dengan teman dekat atau orang lain. Benda paving dan palu bisa jadi perlawanan dari si korban. Sedangkan lawannya bawa pisau. Atau sebaliknya,” terang Antony, Selasa, 28 November 2023.
BACA JUGA:Motor Hilang, Pria Tewas dengan Mulut Tertancap Pisau di Gresik Diduga Korban Pembunuhan
Seperti diketahui, AS (30) asal Kota Surabaya ditemukan tewas dengan pisau tertancap di mulutnya. Penemuan jasad korban menggegerkan warga Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik.
BACA JUGA:Sosok Tertutup, Pria Tewas dengan Mulut Tertancap Pisau di Gresik Sering Bawa Teman Laki-laki
AS diduga menjadi korban pembunuhan. Satreskrim Polres Gresik menemukan sejumlah barang bukti berupa palu dan paving blok di tempat kejadian perkara. Kini, mayat korban sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina.
“Bila melihat bukti-bukti benda keras di lokasi kejadian, bisa jadi awalnya tidak ada masalah, kemudian muncul konflik. Lalu mereka terlibat perkelahian. Berantem kemudian ditusuk,” tandas Antony.
Kendati demikian, menurut Antony polisi perlu melakukan pendalaman untuk memastikan indentitas pelaku juga motif dari kasus pembunuhan tersebut.
“Perlu didalami oleh polisi. Dicari lebih dahulu untuk memastikan kejadian yang sebenarnya,” tuntas dia. (*)