SURABAYA, MEMORANDUM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyampaikan ada 17 atap rumah ambrol dalam cuaca hujan disertai angin kencang, Minggu 26 November 2023 sore.
Selain atap rumah warga terhembus angin kencang, dalam peristiwa ini sebanyak 5 pohon dan 1 tiang listrik roboh. Dari data yang direkap BPDB Kota Surabaya itu, menyebutkan sejumlah titik lokasi kejadian terjadi di wilayah Surabaya Barat.
Misalnya kejadian atap roboh terjadi di rumah Andi Puji Asmoro (33), warga Jalan Tubanan no 27 RT 03/RW 09. Rumah berukuran 6x15 meter ini dihuni 3 jiwa. Beruntung penghuni rumah selamat saat kejadian berlangsung. Nahas atap asbes berukuran 3x3 terbang terbawa angin kencang dan mengenai korban AF yang saat itu sedang jalan kaki.
BACA JUGA:Napinya Disebut Kendalikan Peredaran Narkoba di Surabaya, Ini Jawaban Kalapas Kelas IIB Tulungagung
"Kejadian kemarin korban ada satu terkait dengan rumah yang atapnya jatuh, jadi saat angin kencang atap itu melayang dan kena anak anak yang sedang jalan. Akhirnya dilarikan oleh teman teman tim gerak cepat (TGC) ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," kata Kepala Badan Penangggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Laksita Rini Sefriani diwawancarai Memorandum Senin 27 November 2023.
BACA JUGA:Paksa Minta Kembalian, Juru Parkir RHU di Surabaya Ini Ajak Teman Hajar Pengunjung
Sementara itu cuaca ekstrik kemarin juga membuat pintu kaca RS Mitra Keluarga Surabaya hancur diterjang hujan disertai angin kencang.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya kerugian matetial berupa pintu kaca pecah serta dua unit mobil parkir keluarga pasien terkena pecahan kaca.
"Termasuk RS Mitra Keluarga kacanya pecah, tapi dengan pihak manajemen RS Mitra Keluarga langsung segera diakukan perbaikan dan tidak menggangu pelayanan di rumah sakit," ujarnya.
Rini menjelaskan, mendapat laporan peristwia itu, petugas BPDB dan pihak terkait meluncur ke lokasi kejadian untuk membatu proses evakuasi pohon tumbang maupun atap rumah warga yang roboh diterjang angin.
"Kita juga memberikan bantuan berupa terpal untuk menutupi atap yang berlubang untuk sementara waktu selama proses perbaikan atap rumah warga berlangsung," ujarnya.
Rini juga mengingatkan kepada masyarakat tetap waspada ketika hujan disertai angin. Pihaknya menghimbau agar tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik dan baliho. Apabila terjadi hujan lebat, ia berpesan agar masyarakat berteduh di tempat yang aman.
"Kepada masyarakat apabila melakukan perjalanan kami himbau jangan berteduh di bawah pohon karena cuaca ekstrem ini angin sangat kencang sekali seperti yang terjadi kemarin di wilayah Surabaya Barat. Akibat angin kencang banyak pohon tumbang, rumah roboh, ada beberapa tiang listrik yang roboh," pungkasnya. (alf)