MALANG, MEMORANDUM - Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) segera menggelar sejumlah acara festival budaya di Universitas Negeri Malang (UM), Tribute to Prof Dr Edi Sedyawati (1938-2022), mulai 23-27 November 2023.
Sejumlah acara itu, mulai pidato kebudayaan, launching buku, dokumenter, lecture, bazar buku, serta workshop. Berkaitan dengan dunia arkeologi dan tarian, seni pertunjukan dan sastra.
"Almarhum itu, mantan Dirjenbud, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Memiliki banyak pemikiran. Seorang arkeolog, pengamat tari, luas pengetahuannya. Memiliki pengaruh besar dalam kebijakan, kesenian dan kebudayaan," terang Founder BWCF, Seno Joko Suyono, Selasa 21 November 2023.
Gelaran beragam acara seni, kata dia, sekaligus memperingati setahun kepergian almarhum.
Dipilihnya Kota Malang merupakan daerah pertama, di luar sekitaran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hal itu, dilandasi tentang arca-arca ganesa yang ada di Malang, masa kerajaan Singhasari-Kediri
BWCF sendiri, merupakan festival tahunan yang menonjolkan relevansi pemikiran nusantara dalam kehidupan. Dan tahun ke - 12 ini, mengangkat kajian topik tertentu dalam khazanah nusantara.
"Kami mendatangkan puluhan pakar lintas disiplin, arkeologi, sejarah, antropologi sampai filologi. Diharapkan, kekayaan pemikiran nusantara dapat terangkat kembali, dikenali khalayak luas hingga generasi milenial," lanjutnya.
Salah satu strateginya, mengangkat kembali disertasi buku monumental seorang ilmuwan. Yang mengkaji nusantara untuk dieksplorasi gagasannya demi pemajuan kesenian dan kebudayaan Indonesia. (edr)