JOMBANG, MEMORANDUM - Sesuai dengan Visi Pendidikan Indonesia, tentunya terdapat berbagai program transformasi dalam upaya mencapai Visi Pendidikan Indonesia. Salah satunya yakni program sekolah penggerak (PSP).
Agar PSP terlaksana dan berkelanjutan, maka perlu support, komitnen, serta dukungan yang jelas dari pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
BACA JUGA:Maksimalkan Pembelajaran, Disdikbud Jombang Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:Komitmen Selamatkan Situs Cagar Budaya, Disdikbud Jombang Lakukan Ekskavasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang Rhendra Kusuma mengatakan, tujuan dari advokasi komitnen pemda dalam berkelanjutan program sekolah penggerak yaitu terlaksananya advokasi kepada pemda mengenai pentingnya peran serta keberlangsungan PSP.
BACA JUGA:Disdikbud Jombang Gelar Workshop Pengenalan dan Penguatan Karakter Anak SD
BACA JUGA:Awasi Barang Milik Daerah, Disdikbud Jombang Gelar Entri Bareng
"Kemudian, tersampaikannya rancangan peraturan kepala dinas guna mendukung keberlangsungan PSP," katanya, Rabu, 15 November 2023.
Rhendra menjelaskan, penentuan sekolah pelaksana berangkat dari seleksi kepala sekolah sebagai motor penggerak dan pemimpin pembelajaran. Sehingga dibuat komitmen dengan pemda untuk tidak merubah kepala sekolah selama 4 tahun proses pendampingan.
BACA JUGA:Wadahi Bakat Siswa, Disdikbud Jombang Gelar Lomba Desain Mural
BACA JUGA:Gali Potensi Siswa, Disdikbud Jombang Gelar Lomba Bahasa dan Seni
"Jadi, komitmen dan dukungan pemda menjadi salah satu kunci keberhasilan PSP," jelasnya.
Terkait dengan program tersebut, Rhendra membeberkan, bahwa Program Sekolah Penggerak ini bertujuan untuk menciptakan katalis visi pendidikan Indonesia. Artinya, sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik.
BACA JUGA:Ratusan Guru PAUD Ikuti Pembinaan Karakter Peserta Didik di Disdikbud Jombang
BACA JUGA:Gali Potensi Siswa, Disdikbud Jombang Gelar Lomba Bahasa dan Seni