SURABAYA, MEMORANDUM-Teka teki siapa terduga pelaku pembuang bayi laki-laki di area parkir minimarket Jalan Manyar Tirtoyoso masih gelap, Senin, 13 November Untuk melacak keberadaan pelaku, polisi kini hanya berdasarkan petunjuk CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Perkembangan terbaru, dua polisi akhirnya minta mendatangi rumah oleh-oleh umrah di Jalan Manyar Tirtoyoso nomor 99 untuk menyalin CCTV. Hal itu diungkapkan Imam, karyawan di rumah tersebut.
"Tadi ada dua polisi, saya tidak tahu dari Polsek atau Polrestabestabes Surabaya datang ke sini untuk minta copy-an CCTV dan minta saya kirim ke whatsappnya," ungkap Imam, pria asal Jogjakarta ini kepada Memorandum.
BACA JUGA:Gasak Tas Karyawan Distro, Maling Terekam CCTV
Imam menjelaskan, kedatangan polisi hanya minta CCTV tidak ada yang lain. Namun, tidak sempat melihat ke dalam ruangan CCTV. Setelah itu petugas langsung pergi. "Tidak sempat melihat CCTV untuk meneliti orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku pembuang bayi," jelasnya.
BACA JUGA:Pengedar Sabu Tambak Gringsing, Surabaya Dicokok Polisi
CCTV yang ada di rumah nomor 99 itu diambil polisi karena kemungkinan menyorot ke jalan raya. Apalagi ada tiga mobil dan satu motor yang sempat terekam CCTV berhenti di dekat tempat sampah detik-detik ditemukan bayi.
Berdasarkan pantauan Memorandum di sekitar minimarket, selain di rumah nomor 99 ada CCTV di perempatan jalan Manyar Tirtoyoso yang jaraknya hanya beberapa meter.
Kemudian di samping minimarket ada rumah juga terpasang CCTV di teras. Tapi sayangnya pemilik rumah tidak ada di lokasi. Lagian apakah menyorot ke jalan raya dan merekam detik-detik ditemukan bayi laki-laki masih hidup di bawah mobil Fortuner milik dokter Gita.
Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Kompol Sugeng Rianto mengatakan, semua saksi-saksi mulai dokter, perawat yang menemukan bayi dan dari pihak minimarket, tapi semuanya bilang tidak tahu pelakunya."Memang belum ada petunjuk," kata Sugeng kepada Memorandum.
Sugeng menjelaskan, anggotanya sudah memeriksa CCTV di minimarket, namun kamera tidak menyorot ke mobil Fortuner saat terduga pelaku membuang kardus berisi bayi. "CCTV tidak menyorot," jelasnya.
Dari beberapa CCTV yang diperiksa anggota, kata Sugeng, banyak kendaraan lalu lalang melintas di jalan itu, sehingga tidak ketahuan. "Apakah terduga pelaku naik mobil atau motor belum tahu," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari dokter Gita, bahwa bayi usai melahirkan sempat menjalani vaksinasi. Dari sini apalah polisi akan melakukan penelusuran ke rumah sakit, puskesmas, untuk mencari terduga pelaku? Sugeng mengatakan, itu susah dapat data bayi dan tahunya dari mana, seharusnya menanyakan kepada Dokter Gita kalau ada informasi itu, di mana vaksinya.
Untuk sampai saat ini, Sugeng mengaku masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa tiga saksi, yang menemukan bayi. "Kalau memang ada petunjuk akan kami periksa. Untuk sementara hanya sebatas interogasi," beber Sugeng.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki dibuang orangtuanya di bawah mobil milik seorang dokter dan perawat yang sedang parkir di minimarket Jalan Manyar Tirtoyoso.