PASURUAN, MEMORANDUM - Kasus bullying dan peredaran narkoba perlu dicegah agar tidak sampai masuk di kalangan pondok pesantren. Diperlukan pendekatan dan strategi khusus untuk menangkal semua itu. Strategi inilah yang diusung para personil Binmas Polres Pasuruan saat berkunjung di Pondok Pesantren.
Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi melalui Kasat Binmas Polres Pasuruan, AKP Nanang Abidin mengatakan, kegiatan tersebut disampaikan kepada para santri. Outputnya adalah untuk Harkamtibmas.
“Ada beberapa materi yang kami sajikan saat bertemu santri. Diantaranya tentang media sosial atau cara bermedia sosial yang Bijak. Cara menangkal bullying, bahaya narkoba, dan kenakalan remaja,”ujar AKP Nanang, Minggu 12 November 2023.
Dialog Interaktif dilakukukan dengan para santri ponpes Singa Putih Munfaridin, Prigen. Pada kegiatan tersebut para santri diberikan strategi menghadapi media sosial, pembullyian dan juga maraknya peredaran narkoba yang akhir – akhir ini juga menyasar di kalangan peljar dan santri.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan
AKP Nanang menegaskan upayanya berdialog dengan para santri adalah salah satu bentuk upaya Polres Pasuruan dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban Masyarakat ( Kamtibmas ) yang dimulai sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut menurut Kasatbinmas lebih pada dialog interaktif. Dengan maksud agar curhatan para santri juga dapat tersampaikan kepada pemateri. “Kami lebih ke diaolog interaktif. Sehingga para santri lebih bebas bertanya dan kami menjawab,”ujar AKP Nanang.
AKP Nanang saat itu didampingi KBO Binmas, Ipda Djoko Yulianto dan Ps Kanit Bhabinkamtibmas Aipda Arif. Terkait Bullying dan narkoba, para petugas kepolisian membeberkan cara bagaimana menghindari hal tersebut di lingkungan Ponpes.
“Seperti disampaikan oleh Kasatbinmas bahwa kunci utama menghindari bullying dan narkoba adalah dengan lebih menguatkan iman kita, selalu taat nasehat guru dan orang tua, menjaga kesetiakawanan terhadap teman satu lembaga, dan harus berhati-hati dengan orang asing saat bergaul yang dapat mempengaruhi ke hal negatif yang dapat memberikan dampak ke diri sendiri dan orang disekitarnya,” sarannya.
BACA JUGA:Kasatlantas Polres Pasuruan Siap Buat Terbosan Baru
Kasatbinmas menambahkan beberapa penyataan. "Kita perlu melakukan koreksi dan komparasi terhadap suatu berita yang postingannya muncul di media sosial. Apakah berita tersebut sudah sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak. Atau memberikan dampak negatif ke diri kita khususnya".
Karena kata AKP Nanang, berita hoax atau bohong yang banyak ditulis oleh netizen di media sosial itu dapat mempengaruhi framing dan mainset di masyarakat.
Kegiatan yang digelar oleh Binmas Polres Pasuruan itu mendapat apresiasi dari Pengasuh Pondok Pesantren dan juga para ustad lainnya. Guru pembina di Ponpes Singa Putih Munfaridin di Lumbangrejo Prigen, KH Syaiful Arif Billah mengucapkan terima kasih kepada Binmas Polres Pasuruan untuk bisa hadir dalam rangka memberikan pembinaan dan dialog interaktif dengan santri Pondok. “Sehingga para Santri Pondok diharapkan mempunyai wawasan dan banyak pengetahuan yang diperoleh dari pemateri," ucapnya. (mh)