SURABAYA, MEMORANDUM-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat 10 November 2023.
Upacara dihadiri keluarga sejumlah pahlawan nasional dan diisi dengan berbagai pertunjukan seperti tari kolosal dan pembacaan puisi untuk mengenang jasa para pahlawan.
Gubernur Khofifah menekankan tentang peran penting Pahlawan Ekonomi Nasional. Tidak hanya itu, ia juga memaparkan ada tiga rumusan langkah untuk menjadi Pahlawan Ekonomi Nasional sesuai dengan relevansi jaman 5.0 saat ini.
BACA JUGA:Hari Pahlawan, Pengguna Jalan Simpang Lima Kenanten Heningkan Cipta Sejenak
"Kita telah lalui berbagai peristiwa bersejarah yang mengukir kejayaan bangsa ini, dan pada kesempatan yang berharga ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenung atas peran penting para Pahlawan Ekonomi Nasional," tegasnya di hadapan 1255 orang undangan dan 453 orang pasukan.
BACA JUGA:Pesan Wali Kota Eri untuk Anak Muda di Hari Pahlawan: Kita Bangun Surabaya Demi Kemerdekaan
Dikatakannya para pahlawan ekonomi adalah para pelopor, perintis, dan pionir dalam mengukir peradaban ekonomi bangsa ini. Para Pahlawan Ekonomi Nasional telah melalui perjuangan tak kenal lelah, mengatasi berbagai rintangan dan tantangan demi kemajuan ekonomi yang kita rasakan saat ini.
Dengan semangat juang dan keuletan yang luar biasa, mereka telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memajukan perekonomian negeri ini.
"Dengan kerja keras, kreativitas, dan inovasi, mereka telah mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Tanpa peran mereka, kemajuan ekonomi yang kita rasakan hari ini mungkin tidak akan terwujud dengan sebaik ini," tegasnya.
Dahulu pada awal-awal berdirinya Republik Indonesia dikatakan Khofifah telah ada contoh teladan kepahlawanan ekonomi yang ditunjukkan oleh para pendahulu kita pendiri-pendiri republik.
Dari Sang Dwi Tunggal Sukarno-Hatta banyak memberikan contoh tentang kepahlawanan ekonomi. Dari Presiden kita Pertama Ir Sukarno kita belajar tentang pentingnya menegakkan kemandirian ekonomi bangsa, berdikari (berdiri diata kaki sendiri) secara ekonomi adalah tujuan dari kemerdekaan Indonesia.
Sementara dari Drs. Mochammad Hatta kita mendapatkan pencerahan tentang sistem ekonomi gotong-royong dan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
"Dari situ kita dapat memikirkan dan mengambil langkah yang jelas tentang segenap tindak kepahlawanan ekonomi bagi kebaikan kita bersama," imbuhnya.
Saat ini Indonesia menghadapi zaman baru, zaman yang berbeda dengan para pendiri republik, namun dalam zaman baru ini semangat kepahlawanan ekonomi dari pendahulu ditegaskannya harus tetap dicontoh dan dalami untuk kepahlawanan ekonomi nasional kedepan.
"Model kepahlawanan ekonomi pada era sekarang dapat ditegaskan dalam tiga rumusan langkah pikiran dan tindakan," tegasnya.