Pertama, kepahlawanan ekonomi muncul dari inisiatif dan kesadaran untuk mengembangkan kekuatan pelaku ekonomi dari sektor perekonomian sektor ekonomi kecil dan menengah sehingga dapat bangkit dan berdaya menjawab tantangan krisis ekonomi. Dan memastikan ekonomi terutama pada mayoritas pelaku strata ekonomi kecil dan menengah dapat tetap survive dan bertahan serta bergerak maju.
Kedua, tindak kepahlawanan untuk membangun kerja kolaborasi ekonomi sehingga dapat menyambungkan berbagai sumber daya dan daya cipta yang tersebar untuk dapat berjejaring membangun inisiatif co-working (kerja bersama).
Sehingga dapat membangun kekuatan ekonomi yang handal dalam menanggapi dunia yang semakin terintegrasi dan terbuka, sekaligus memunculkan tantangan disrupsi ditengah zaman yang bergerak.
Ketiga, adalah tindak kepahlawanan ekonomi untuk menghasilkan inovasi-inovasi handal dalam ranah digital, yang telah menjadi inti dari transformasi ekonomi global.
Melalui kecerdasan buatan, komputasi awan, Internet of Things (IoT), dan teknologi lainnya, para pahlawan digital inovatif telah membuka jalan bagi kemungkinan-kemungkinan baru yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Mereka telah mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, belajar, dan bahkan bermain.
Para pahlawan era zaman IoT ini, yang mampu menggerakkan ekonomi skala mikro dan menengah, membangun kolaborasi dalam menyatupadukan berbagai sumber daya, dan mereka yang inovatif dalam ranah digital ini tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah-masalah kompleks, tetapi juga telah dan akan terus membawa dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat secara luas.
Mereka telah membuka pintu bagi inklusi digital, memperluas akses ke pendidikan, kesehatan, dan informasi yang sebelumnya terbatas. Mereka telah menjadi pelopor dalam membentuk dunia yang lebih terhubung, lebih sadar, dan lebih berkelanjutan.
"Di balik setiap terobosan teknologi yang kita nikmati hari ini, terdapat kisah inspiratif dan pengabdian tanpa henti dari para pahlawan digital inovatif. Mereka adalah para ahli, pengusaha, peneliti, content creator yang telah menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi, dan telah bekerja tanpa lelah untuk mempercepat kemajuan teknologi demi kesejahteraan kita semua," pungkasnya.
Namun, yang juga harus diakui bahwa dengan inovasi , ada tanggung jawab besar. Maka semua harus memastikan bahwa perkembangan teknologi, dorongan menggerakan ekonomi bersama yang berpijak pada inisiatif, kolaboratif dan inovatif (IKI) berlangsung secara etis dan bertanggung jawab, dengan memprioritaskan keamanan, privasi, dan keberlanjutan.
"Kita perlu menjaga agar inovasi digital terus mendorong kesetaraan dan inklusi, serta mengurangi kesenjangan yang ada di masyarakat," pungkasnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah menekankan, bahwa kepahlawanan ekonomi adalah suatu rangkaian penting dari kepahlawanan yang dengan jalan itu dapat kita berdiri disini, memperjuangkan harapan sekarang dan masa depan menuju Indonesia emas 2045. Sekaligus untuk mewujudkan Indonesia sejahtera, adil, makmur dan juga diberkahi Allah SWT.
"Kepahlawanan adalah tindakan yang awalnya diniati oleh pengabdian kepada Allah SWT bagi kemuliaan hidup bersama. Suatu langkah yang didasari oleh karakter nilai fitrah yang harus dirawat dalam pendidikan akhlak, karakter dan budi pekerti ini juga menjadi kunci bagi kita untuk berjuang bersama sebagai warga dan arek-arek Jawa Timur," pungkasnya.
Turut hadir dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2023, antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, serta Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, dan para Kepala OPD Pemprov Jatim. (day)