SURABAYA, MEMORANDUM - Dalam rangka pengamanan Operasi Aman Bacuya 2023 FIFA U-17 World Cup, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada mengungkapkan bahwa ini merupakan kepercayaan FIFA kepada Indonesia.
Gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023 digelar serentak di 4 polda, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Timur untuk pengecekan terakhir.
"Sebelumnya telah dilakukan latihan pra operasi, lapraops, tactical floor game (TFG) di polda yang ikut terlibat didalamnya. Mudah-mudahan kegiatan kita berjalan dengan aman, lancar, sehingga penyelenggaraan berjalan dengan sukses dan pastinya membawa nama baik Indonesia di mata dunia," kata Komjen Wahyu, Kamis 9 November 2023.
BACA JUGA:Dua Akses Menuju Stadion GBT Disterilkan, 100 Armada Bus Khusus Siaga Antar Jemput Penonton
Usai apel gelar pasukan, pihaknya juga telah mengecek peralatan pendukung terutama kesehatan dan pengamanan sepanjang jalur.
Untuk mengangkut para suporter menuju stadion GBT, pihak panitia sudah menyiapkan sekitar 126 shuttle bus yang berada di 6 titik. Shuttle tersebut akan memutar terus sampai semua suporter bisa diangkut seluruhnya.
"Itu yang kami antisipasi adalah ketika pulang. Kalau nonton kan datangnya tidak bersama-sama tapi kalau bubar kan bareng-bareng. Ini dari polda juga akan menyiapkan 20 truk untuk membantu transportasi masyarakat saat pulang," ungkap Kabareskrim.
BACA JUGA:2 Ribu Tiket Piala Dunia U-17 Gratis untuk Anak Sekolah
"Untuk pengamanan kedatangan presiden itu sudah ada pengamanan tersendiri. Jadi kami tinggal mengikuti pedoman-pedoman yang sudah diberikan," lanjutnya.
Skrining juga akan dilakukan pihaknya bagi suporter yang akan masuk ke dalam stadion. Di titik pintu masuk sudah disiapkan petugas penjaga untuk memeriksa barang bawaan suporter.
"Kami sudah berikan imbauan ke petugas dilapangan agar memeriksa barang bawaan suporter yang tidak bokeh dibawa dalam pedoman FIFA. Jangan sampai ada yang membawa flare dan sebagainya yang membuat pertandingan bisa terganggu. Pastinya nanti membuat kepercayaan FIFA pada Indonesia berkurang," pungkasnya.(rid)