SURABAYA, MEMORANDUM-Meninggalnya Mahasiswa Unair Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yang diduga bunuh diri mendapatkan atensi dari Polda Jatim. Atas perintah langsung dari Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto, Polda Jatim memberi bantuan teknis dan asistensi terkait temuan mayat di Tambak Oso.
Seperti yang disampaikan Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto melalui Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto, bahwa kapolda memerintah untuk memberikan bantuan teknis dan asistensi atas penemuan mayat mahasiswi Unair di Tambak Oso.
"Yang pertama kita sudah melakukan autopsi yang dilakukan Minggu (5/11) terkait mayat tersebut. Untuk hasilnya mohon tunggu karena ini masih dalam proses," kata Kombespol Dirmanto, Senin, 7 November 2023.
BACA JUGA:Beberapa Hari Sebelum Tewas, Mahasiswi Unair yang Tewas Masih Sempat Ikuti Praktikum
Dalam olah TKP, ditemukan sepucuk surat wasiat korban yang ditemukan di kantong celana. "Yang kedua ditemukan surat wasiat yang ditulis tangan. Yang kemungkinan besar identik yang menulis pesan adalah korban. Namun demikian, kami tetap harus cermat. Itu akan kita uji di laboratorium forensik apakah itu benar tulisan daripadu korban," ucap Dirmanto.
BACA JUGA:Kepala Mayat Mahasiswi Unair Terbungkus Plastik di Parkiran Apartemen Sidoarjo
Kedua bantuan itu kata Kombespol Dirmanto adalah bantuan yang diberikan Polda Jatim atas perintah kapolda terkait autopsi dan temuan surat wasiat. "Hasilnya nanti akan kami informasikan kalau hasilnya sudah ada. Untuk waktu kita pengennya secepatnya. Cuma kan butuh proses juga," bebernya.
Dari informasi yang diterima, ada kadar helium dalam tubuh korban. Untuk memastikan itu, dalam autopsi tubuh korban akan dibelah. "Jadi untuk membuktikan itu perlu adanya autopsi. Kita tunggu apakah hasilnya bunuh diri atau pembunuhan. Semuanya butuh proses," pungkasnya. (rid)