TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Kini, Satpol PP Kabupaten Tulungagung terus berbenah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Salah satunya dengan membuka hotline dan media sosial (medsos). Tujuannya untuk mendapatkan informasi serta pengaduan masyarakat (dumas).
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Mohammad Ardian Chandra mengatakan, pada 2023 ini sudah puluhan dumas masuk ke pihaknya.
Dan sebagian besar dumas itu disampaikan melalui medsos yang dikelola Satpol PP Tulungagung.
BACA JUGA:PJ Bupati Tulungagung Janji Segera Bahas Proses Pemindahan Mapolsek Ngantru
BACA JUGA:Dinsos Tulungagung Salurkan BLT DBHCHT 2023 kepada Karyawan Pabrik Rokok
"Kalau totalnya ada sampai 70 aduan lebih yang masuk ke kita selama ini, melalui hotline dan medsos kita," terangnya pada memorandum.disway.id, 1 November 2023.
Diungkapkan Candra, dumas yang masuk itu diantaranya soal keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang meresahkan.
Bahkan kata Candra, masih ada masyarakat yang melaporkan penemuan ular dan sarang tawon vespa ke Satpol PP. Padahal untuk temuan tersebut, harusnya dilaporkan kepada Dinas Damkar.
"Kalau yang temuan hewan itu kan kita koordinasikan dengan OPD lain, yaitu Dinas Damkar," ucapnya.
Chandra menjelaskan, aduan lain yang kerap diterimanya adalah soal rumah kos yang disalahgunakan menjadi tempat mesum.
"Itu juga kerap kita terima," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Ajak Santri Ambil Peran dalam Ketenangan Kesuksesan Pemilu 2024
Setiap ada dumas yang masuk, menurut Candra, itu langsung direspon. Kemudian secara internal, pihaknya melakukan pendalaman. Dan jika aduan tersebut benar adanya, maka satpol PP segera bertindak.
"Kita langsung respon. Kita juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang peduli dan melapor ke kami," pungkasnya. (fir/mad)