Camat Magersari Dorong Kelurahan Kembangkan Program Inovasi

Senin 30-10-2023,18:16 WIB
Reporter : Biro Mojo
Editor : Eko Yudiono

MOJOKERTO, MEMORANDUM-Camat Magersari, Kota Mojokerto Ary Setiawan dorong masing-masing kelurahan mengembangkan program inovasi. Diharapkan dengan adanya pengembangan  program inovasi tersebut akan berimbas positif bagi masyarakat.

"Salah satu inovasi yang telah dilaksanakan di Kelurahan Wates yakni Gebrakan Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Kesehatan Tradisional dan Wali Kesurga.

Melalui Akupresure dan Toga dianggap memberi dampak luas terhadap kesehatan warga Kota Mojokerto tersebut," ujar Ary Setyawan , Senin, 30 Oktober 2023.

BACA JUGA: Dinkes Surabaya Imbau Warga Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat Hadapi Musim Pancaroba

Menurut Ary,  inovasi warga ini diharapkan berharap  berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas sehingga mampu memberikan manfaat Kesehatan bagi warga Kota Mojokerto.

BACA JUGA:Lho Ada Apa? 10 Hakim PN Surabaya Dimutasi, Lima ke PT, Lainnya ke Jakarta dan Semarang

”Kami sangat mendukung inovasi yang dilakukan oleh Kelurahan Wates. Sebab arah dari kelompok ini adalah untuk kesehatan masyarakat," Cetus Camat Magersari.

Camat juga berharap nantinya program ini dikenal luas oleh masyarakat guna mendukung Kota Mojokerto yang sehat. 

Sekedar diketahui, Asman Kesehatan Tradisional dan Wali Kesurga ini menjadi salah satu langkah mendukung kota sehat diharapkan semakin berkembang.

Lurah Wates Amanullah Widi Prawiro Buwono mengatakan bahwa kelompok Asman telah menelurkan banyak produk unggulan. 

Diantaranya adalah makanan herbal. Semisal dawet lidah buaya, stik kelor, manisan blimbing wuluh, permen jeli jeruk, kue temu lawak, teh daun telang, dan abon ontong.

“Mereka ini mengembangkan tanaman-tanaman toga secara mandiri, selain bisa dimanfaatkan untuk obat tradisional, mereka juga membuat makanan olahan dari bahan-bahan herbal seperti stik kelor, permen jeli jeruk, kue temu lawak dan sebagainya,” ujar Lurah Wates, Amanullah Widi. 

Kelurahan Wates juga mengenalkan inovasi Layanan Kesehatan Tradisional yang disebut dengan Sugih Waras. 

“Jadi komunitas Yankestrad ini melakukan kunjungan ke anak-anak yang stunting, kemudian dilakukan pemijatan, memberikan ramuan herbal untuk ikut serta papanya anak-anak yang stunting,” paparnya.

Kelurahan Wates memiliki sebanyak 26 kelompok asuhan mandiri dengan masing-masing anggota sejumlah 5 hingga 10 orang. Sementara Penyehat Tradisional (Hattra) 10 orang anggota.

Kategori :