"Festival ini bukan lagi milik kami semata, melainkan milik seluruh komunitas sastra dan budaya yang terus berkembang di Kota Yogyakarta," katanya.
FSY 2023 ini mengambil tema "SILA". Sila dimaknai sebagai duduk bersila, kontemplatif, mendengar dan melihat kedalaman, dengan harapan setelah tema 'mulih' pada tahun sebelumnya, FSY 2023 mampu membaca ke dalam diri, untuk kemudian merefleksikan ke dalam bentuk-bentuk program dalam merayakan pertemuan sastra di Kota Yogya.
Salah satu gebrakan yang dilakukan FSY 2023 adalah menghidupkan kembali sayembara puisi yang pernah marak di Kota Yogyakarta. Sayembara Puisi Nasional merupakan program baru di FSY yang ternyata di luar dugaan dibanjiri oleh jumlah peserta.
Sementara itu Sekretaris Daerah, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M. sangat mengapresiasi dan menyambut baik acara tersebut.
Aman mengungkapkan dalam era yang terus berubah, dimana teknologi dan globalisasi mengubah wajah dunia, Festival Sastra Yogyakarta tetap menjadi cahaya yang mengajak masyarakat untuk tetap menghargai dan merayakan akar budaya.
"Semoga FSY 2023 menjadi pesta yang tak terlupakan, dan semoga dapat terus memberikan makna yang dalam dalam kehidupan," imbuhnya.(*)