Menyesal Tidak Mati Bersama Bayi di Kandungan Seperti diperkirakan dokter puskesmas, dokter di rumah sakit Karangmenjangan mendiagnosis Tiwi dan calon bayinya terpapar virus AIDS. Dipastikan virus ini dipaparkan oleh Parlan.
Selama berada di rumah sakit, tak henti-hentinya kedua orang tua Parlan minta maaf atas kesalahan anaknya. Mereka mengaku tidak menyangka Parlan punya perilaku yang berpengaruh buruk terhadap anak dan istrinya. Menyadari penyakit yang dia idap belum ditemukan obatnya, Tiwi stres. Depresi berkepanjangan. Kondisinya makin lama makin drop. Berat badannya turun drastis. BACA JUGA:Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (1) BACA JUGA:Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (2) “Dokter bilang orang dengan AIDS bisa dibuat bertahan, tapi aku sudah telanjur drop. Aku akhirnya keguguran menjelang akhir masa kehamilan,” kata Tiwi. Tiwi mengaku sempat kecewa kenapa hanya bayinya yang mati. Kenapa tidak dirinya sekalian yang dipanggil Yang Mahakuasa. Beruntung kedua orang tua Tiwi mampu bersabar dan berhasil mendorong anaknya untuk bertahan. Perempuan jebolan pondok pesantren di Jombang ini menyatakan tekad untuk menggut cerai Parlan agar memiliki status jelas. Tidak mengambang. Walau begitu, bukan makud Tiwi untuk menikah lagi setelah menjanda. BACA JUGA:Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (1) BACA JUGA:Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (2) “Aku sudah trauma. Aku bermaksud mengabdikan diri mengajar mendirikan taman pendidikan Alquran dan mengajar anak-anak mengenal agama dengan baik,” kata Tiwi. Tiwi bertekad setelah proses perceraiannya tuntas, dia akan pulang ke rumah orang tuanya di Rempang dan berjuang bersama penduduk setempat untuk berjuang agar tidak terusir dari tanah kelahirannya. BACA JUGA:Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (1) BACA JUGA:Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (2) Tiwi membangun jaringannya alumni pondok pesantren untuk ikut melawan kezaliman yang sedang melanda negeri ini, Tidak mudah, memang. Tapi itu harus dilakukan, terutama oleh generasi muda seperti dirinya. Tiwi ingin bergabung dengan sebagian teman-temannya yang sudah terlebih dul bersatu dengan gerbong pengusung perubahan, yang harus terjadi di negeri ini. “Allah tidak akan merubah nasib suami kaum kalau kaum itu sendiri tidak mau mengubah dirinya sendiri,” kata Tiwi. (jos, habis)Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (3-habis)
Jumat 27-10-2023,08:31 WIB
Reporter : Jos
Editor : Aguss
Kategori :
Terkait
Jumat 27-10-2023,08:31 WIB
Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (3-habis)
Kamis 26-10-2023,09:30 WIB
Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (2)
Rabu 25-10-2023,09:00 WIB
Kesedihan di Balik Tragedi Kasus Rempang (1)
Terpopuler
Rabu 10-12-2025,22:25 WIB
PLN Indonesia Power UBP Grati dan Warga Ranu Lestari Produksi Eco Enzyme untuk Pulihkan Danau
Kamis 11-12-2025,07:07 WIB
Membangun Citra Positif di Tengah Segelintir Oknum
Kamis 11-12-2025,10:41 WIB
Dj Alexa Monyor Monyor Sang Primadona Funkot, 13 Tahun Menghipnotis Dunia Malam Jawa Timur
Rabu 10-12-2025,19:33 WIB
Dua Pencuri Motor Asal Bangkalan Ditangkap di Kertajaya, Penadah Masih Diburu
Kamis 11-12-2025,06:00 WIB
BEM Pasuruan Raya Tuntut 6 Persoalan Pokok, Singgung Penolakan Real Estate hingga Sikapi Makam Winongan
Terkini
Kamis 11-12-2025,18:40 WIB
Cerianya Anak TK Kemala Bhayangkari 56 Ngawi Bercanda Bersama Polisi
Kamis 11-12-2025,18:27 WIB
Pemkab Madiun Siaga Bencana 2025, Delapan Kecamatan Masuk Zona Prioritas
Kamis 11-12-2025,18:26 WIB
Polsek Gayungan Siagakan Personel Amankan Aksi Unras di Surabaya
Kamis 11-12-2025,18:22 WIB
SPPG Assalam Diduga Cemari Sawah, Pemkab Madiun Siapkan Evaluasi Total
Kamis 11-12-2025,18:16 WIB