SURABAYA, MEMORANDUM - Di industri pangan, genetically modified organism (GMO) digunakan karena beberapa alasan, misalnya meningkatkan pertumbuhan (lebih cepat, lebih besar, atau lebih banyak), menambah nutrisi yang terkandung, menjaga keberlanjutan, ketahanan terhadap hama, dan mempermudah panen.
Meski menggunakan bakteri dan virus, ada alasan GMO terus dikembangkan. Pada tumbuhan, khususnya yang berhubungan dengan pertanian dan perkebunan seperti padi, jagung, ubi, kedelai, dan semacamnya, GMO dikembangkan untuk menciptakan varietas yang lebih baik.
BACA JUGA:Ide Usaha Jajanan Anak dengan Omzet Jutaan Rupiah: Peluang dan Solusi Sehat
Apakah GMO Berbahaya?
Dengan luasnya penerapan GMO dalam industri pangan, wajar jika masyarakat bertanya-tanya tentang keamanannya untuk kesehatan maupun lingkungan.
Namun, informasi yang telah terlanjur beredar di masyarakat luas saat ini disertai edukasi yang masih kurang, membuat stigma negatif terhadap GMO masih ada.
BACA JUGA:3 Tips Memilih Jajanan Sehat untuk Anak Sekolah, Orangtua Wajib Tahu!
Fakta sebenarnya Makanan yang mengandung GMO sama sehat dan amannya seperti makanan serupa yang tidak mengandung GMO. Bahkan, tumbuhan GMO sebetulnya sudah dimodifikasi agar memiliki nutrisi lebih banyak.