Dalam pelaksanannya, alat berat ini masuk ke dalam box culvert. Dalam pengerukan ini petugas pematusan menerapkan sistem watering (pengairan). Dimana air di dalam box culvert tersebut dibuang sehingga dipastikan tidak ada air.
"Dalam box culvet dipastikan dulu tidak ada airnya, sehingga alat berat bisa beroperasi didalamnya," imbuhnya.
Idi menambahkan bahwa pengerukan ini dilakukan rutin. Sebab saluran di Tandes Lor ini merupakan salah satu salurah pembuangan air yang sangat vital menuju hilir di Surabaya barat.
"Rutin kita lakukan setiap tahun. Ada beberapa titik yang kita lakukan normalisasi, termasuk di Babat Jerawat juga kita normalisasi. Giat ini salah satu upaya komkret agar saluran air dapat berfungsi normal," imbuhnya.
Dari pengerukan ini, Idi menerangkan setidaknya sudah ada 247 dump truk mengangkut sedimen. Sehingga satu dump truk bisa mengangkut 5 sampai 6 ton sedimen. (alf)