MEMORANDUM-Setiap tanggal 10 November, negara kita yang penuh pejuang ini merayakan Hari Pahlawan. Tanggal 10 November dikenal juga dengan Pertempuran Surabaya dan tercatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah Negara Republik Indonesia (RI) karena tanggal 10 November 1945 merupakan pertempuran pasca kemerdekaan.
Wali Kota Eri menjelaskan filosofi dibalik Parade Juang Surabaya. Menurutnya, pada 10 November lalu, para pahlawan mengajarkan masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan dan melindungi tanpa memandang kebangsaan, ras, dan agama.
Inti dari acara parade pertempuran ini adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan. Inilah hikmah dan filosofi acara parade pertempuran.
BACA JUGA:Wow Ternyata Ini Alasan Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan
BACA JUGA:Pendaftaran Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya Mulai Dibuka !!
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyelenggarakan Parade Pertempuran Surabaya sebagai bagian dari acara tahunan Hari Pahlawan.
Ribuan warga Surabaya memenuhi jalur parade heroik yang dimulai di depan Balai Kota Surabaya mulai dari Jalan Pahlawan, Kramat Gantung, Gemblongan, Tunjungan, Yos Sudarso.
Parade Juang Surabaya menjadi momentum perubahan nilai-nilai kepahlawanan. Juga meneladani semangat kebangsaan mengingat peristiwa 10 November 1945.
Beberapa pertunjukan mengawali parade pertempuran Surabaya.
BACA JUGA:Persiapan Menjelang Hari Pahlawan 10 November Mulai Warnai Kota Surabaya
Di antaranya seni musik keroncong, Janji Pregola Merdeka Ataoe Mati yang dibacakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pementasan teater militer 10 November 1945, dan penghormatan bendera merah putih dengan lagu Indonesia Raya.
Parade Juang Surabaya dihadirkan sebagai parade atau karnaval di Jalan Raya Surabaya yang memragakan dan menampilkan sosok pahlawan Nasional Indonesia yang gagah dan pemberani dengan latar belakang budaya nusantara sebagai simbol keberagaman budaya Indonesia. (*)