SURABAYA, MEMORANDUM - Pabrik lilin di Jalan Karang Asem gang XII/3, Surabaya, milik Guntur terbakar, Jumat, 20 Oktober 2023.
Kejadian itu meludeskan bangunan pabrik. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta akibat kejadian ini.
Dampak dari kebakaran tersebut, rumah pemilik pabrik di lantai 2, 4 kamar kos di Karang Asem XI, Surabaya, juga terbakar. Dan kegiatan belajar mengajar di SDN Ploso V diliburkan. Karena lokasi sekolah berdampingan dengan pabrik lilin.
"Iya sekolah cucu saya diliburkan karena adanya kebakaran ini," kata Rokaya, warga Jalan Karang Empat, Surabaya.
Menurut keterangan Faisol, yang juga warga Jalan Karang Empat, Surabaya, kebakaran terjadi pukul 02. 45 WIB. Saat itu dia sedang tidur kemudian dibangunkan istrinya jika ada kebakaran di pabrik lilin.
"Istri saya dengar suara lalu keluar untuk mengecek sudah banyak orang teriak ada kebakaran, orang-orang pada panik," kata Faisol.
Sedangkan Putu, warga Jalan Karang Empat, Surabaya, yang rumahnya berada di depannya mengungkapkan, saat kejadian dia berada di rumah.
Kebetulan saudara Putu yang jadi sekuritibertugas di pos jaga depan rumahnya kemudian memberitahu jika ada kebakaran pabrik lilin.
"Saudara saya sekuriti sedang jaga. Tiba-tiba di hampiri oleh pemilik pabrik dimintai tolong untuk membuka portal karena rumahnya terbakar," ungkapnya.
Mengetahui ada kebakaran, wanita tersebut dan saudaranya langsung keluar untuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga.
"Saya siap-siap mengungsi, apinya besar," ungkap Putu.
Putu mengaku tidak tahu penyebabnya apa, yang pasti titik api ada di dalam rumah sekaligus pabrik lilin. "Yang terbakar pabrik lilin milik Pak Guntur," jelas Putu.
Informasi yang dihimpun, titik api disertai kepulan asap di belakang rumah. Kemudian warga yang tahu langsung meminta bantuan petugas dengan menghubungi Command Center 112.
Putu membenarkan bila dampak kebakaran tersebut, sekolah anaknya diliburkan entah sampai kapan masuk. Kebetulan pada Sabtu, 21 Oktober 2023 besok sekolah juga libur.
"Tadi diberitahu oleh gurunya di grup WhatsApp sekolah diliburkan, tidak tahu sampai kapan," tuturnya.