BOJONEGORO, MEMORANDUM - Pemilu 2024 di Indonesia akan menjadi momentum penting bagi bangsa ini untuk menentukan arah dan masa depannya.
Pemilu 2024 juga akan menjadi ajang kompetisi sehat antara berbagai partai politik, calon presiden, calon wakil presiden, calon legislatif, dan calon kepala daerah. Namun, di tengah persaingan yang sengit, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan dalam berdemokrasi.
Hal ini disampaikan oleh Jurianto Bambang Siswantoro, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Jawa Timur, Jumat 20 Oktober 2023.
Jurianto yang saat ini juga menjabat kepala desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, mengatakan bahwa PAPDESI Jawa Timur siap menyukseskan Pemilu 2024 dengan semangat persatuan dan kerukunan khususnya diwilayah Jawa Timur
Secara khusus Jurianto berpendapat bahwa Jawa Timur selama ini banyak dianggap sebagai baromater atau tolak ukur untuk pemenangan Pemilu, karena itu pula, ia meminta para masyarakat dan kepala desa di Jawa Timur bisa membantu terlaksananya keamanan dan kondusifitas Pemilu 2024.
"Jawa timur ini kan jadi tolak ukur nasional sehingga dalam hal politik dijadikan sasaran perebutan suara, maka kita harus bersama sama menjaga agar dalam tahapan tahapan dan pelaksanaan pemilu 2024 bisa berjalan lancar, damai aman dan kondusif ditengah perbedaan pilihan politik," kata Jurianto.
Tahapan Pemilu 2024 di Indonesia saat ini telah memasuki tahapan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Tahapan ini akan berlangsung dari tanggal 19 oktober hingga 25 Nopember 2023. Puncak Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Pada Pemilu 2024 akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Anggota DPRD Provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota. Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan tersebut, Jurianto mengajak masyarakat Jatim untuk menjaga persatuan bangsa dan menghindari provokasi yang bisa memicu persoalan kamtibmas.
"Kami berharap bahwa Pemilu 2024 bisa menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kami menolak segala bentuk provokasi, intimidasi, politik uang, politik identitas, politik suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta politik hoax yang dapat merusak tatanan demokrasi dan kebhinekaan kita. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif dan harmonis dalam Pemilu 2024," tandas Jurianto.
Selama menjadi ketua PAPDESI Jatim, Jurianto memang telah menekankan kepada khususnya para kepala desa untuk menjalin kerukunan dan kekompakan sehingga program desa yang menjadi kebutuhan utama masyarakat bisa terwujud termasuk juga memajukan infrastruktur desa di Jawa Timur.
Karena itu juga agar pembangunan desa lebih maksimal Jurianto saat ini selaku ketua Papdesi Jatim menyatakan masih terus mengawal agar Revisi Undang-undang tentang Desa yang telah disetujui DPR RI yang mana masa jabatan Kepala Desa adalah 9 tahun bisa secara efektif di berlakukan.(top)