Lama Rusak, Jalan Desa Tanen Akan Diperbaiki Tahun Depan

Rabu 18-10-2023,14:59 WIB
Reporter : Biro Tulungagung
Editor : Aziz

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan rombongan berkunjung ke salah satu pabrik gula (PG) yang ada di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

Dalam kunjungannya itu, secara tidak sengaja, Gubernur Khofifah mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang kondisi jalan di Desa Tanen, yang telah lama rusak sehingga sulit dilewati kendaraan.

Karena kerusakannya diperkirakan sudah bertahun-tahun, kondisi ini mendapat perhatian serius dari Gubernur Khofifah.

Bahkan dengan tegas, Gubernur Khofifah secara langsung menyampaikannya kepada PJ Bupati Tulungagung, Heru Suseno yang juga ikut dalam kunjungan itu.

BACA JUGA:Bupati Maryoto Birowo Lantik 602 ASN Pemkab Tulungagung

Khofifah meminta agar Pemkab Tulungagung segera memproses perbaikan jalan di lokasi itu.

Gubernur Khofifah juga terang-terangan bersedia membantu pembiayaannya, jika Pemkab Tulungagung terkendala soal anggaran untuk perbaikan jalan di Desa Tanen.

Kemudian, ketika dimintai tanggapan terkait ungkapan Gubernur Khofifah tentang kerusakan jalan itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan perbaikan jalan raya di Desa Tanen sudah masuk dalam agenda perbaikan di tahun 2024 mendatang.

"Oiya, jalan di Desa Tanen sudah masuk dalam rencana pengerjaan tahun depan, tahun 2024," ujarnya pada awak media, Rabu 18 Oktober 2023.

BACA JUGA:Peringati HUT Ke-78 Pemprov Jatim, Pemkab Tulungagung Gelar Upacara

Heru mengakui, jalan yang rusak itu adalah jalan kabupaten, sehingga bisa diperbaiki menggunakan anggaran APBD milik Pemkab Tulungagung.

"Itu jalan kabupaten memang, akan kita perbaiki tahun depan," tegasnya.

Perbaikan infrastruktur jalan merupakan salah satu program yang terus diselesaikan oleh Pemkab Tulungagung. Dari tahun ke tahun, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Kendati demikian, luasnya wilayah Kabupaten Tulungagung menyebabkan proses perawatan maupun perbaikan jalan selalu mengantre. Terutama yang lokasinya di daerah pinggiran. Bahkan bisa sampai bertahun-tahun seperti di Desa Tanen.(fir/mad)

Kategori :