SURABAYA, MEMORANDUM - Pemkot Surabaya melalui Tim Asuhan Rembulan Kota Surabaya terus berupaya menekan angka aksi gangster atau sekelompok remaja yang gemar membuat keributan di kota pahlawan ini.
Tim tersebut khusus dibentuk pemkot bersama jajaran TNI dan Polri untuk mencegah tawuran remaja ataupun balap liar saat malam hari.
"Kita terus antisipasi dengan gencar melakukan patroli malam. Termasuk berkoordinasi dengan tiga pilar kecamatan masing-masing untuk memperkuat pencegahan atau deteksi dini agar tidak ada lagi tindakan yang dapat merugikan masyarakat, " kata M Fikser, Selasa, 17 Oktober 2023.
BACA JUGA:Marak Gangster di Surabaya, Satsamapta Polrestabes Surabaya Patroli di Titik Rawan Tawuran
BACA JUGA:Edan Tenan, Gangster Guk Guk Diciduk Saat Cari Lawan Tawuran
Mereka yang terjaring petugas khusus patroli malam rata rata masih berusia remaja. Mereka sebagian berstatus pelajar.
Sebagai efek jera, mereka dikenakan saksi sosial. Mulai ditugasi melakukan edukasi dan sosialisasi kepada teman temannya di sekolah, maupun lingkungannya.
BACA JUGA:Polsek Simokerto Bina Pelaku Tawuran
BACA JUGA:Lerai Tawuran di Pasuruan, Pemilik Warkop Disabet Celurit
Di mana mereka menjadi pelopor gerakan ketenteraman dan ketertiban. Sebagai upaya deteksi dini mencegah kenakalan remaja dan sebagai salah satu upaya mewujudkan kota ramah anak.
"Ketika mereka terjaring kita lebih melakukan pembinaan karakter. Termasuk memanggil orang tua yang bersangkutan dan membuat surat pernyataan tidak mengulanginya. Namun ketika sudah ditemukan senjata tajam (sajam), akan kami serahkan kepada pihak kepolisian," kata Fikser.
BACA JUGA:Dikejar Polisi, Puluhan Remaja Bersenjata Sarung di Pacar Kembang Surabaya Gagal Tawuran
BACA JUGA:Bawa Sajam Hendak Tawuran, Salahudin Divonis 1 Tahun Penjara
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Surabaya juga telah menyiapkan sekolah kebangsaan untuk anggota gangster yang terjaring dalam patroli. Hal itu dilakukan untuk pembentukan karakter bagi anak muda yang salah dalam pergaulan.
Ketika para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran atau gangster itu diikutkan sekolah kebangsaan, maka karakternya akan terbentuk. Ketika karakter para remaja yang terlibat aksi tersebut terbentuk, secara tidak langsung bisa memberikan kontribusi positif untuk Kota Surabaya maupun negara.