MALANG, MEMORANDUM-Sempitnya lahan pertanian di Kota Malang ternyata tidak mengurangi animo masyarakat dalam bercocok tanam secara mandiri.
Beberapa waktu terakhir, konsep budidaya pertanian melalui urban farming menjadi solusi mensiasati keterbatasan lahan. Urban farming menjamur di beberapa wilayah di Kota Malang dan juga menjaga ketahanan pangan.
Yang terbaru di wilayah RW 1 Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen. Program ini diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Samaan, organisasi kemasyarakatan perempuan itu menggandeng salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberi nama BRINITA alias BRI Bertani di Kota.
Mengapresiasi ini Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM bersama CEO Regional BRI Muhammad Suratin melaunching urban farming di RW 1 Kelurahan Samaan, Sabtu (7/10).
Hadir mendampingi Kepala Dispangtan Kota Malang, Camat Klojen, beserta Lurah dan Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Samaan.
Usai meresmikan, Wahyu beserta rombongan menyempatkan meninjau lokasi urban farming.
Pj Wali Kota Malang itu juga menikmati hasil urban farming seperti pare, keripik, jamu dan minuman olahan dari jambu dan bayam.
Wahyu juga tampak menikmati suasana di lokasi yang asri dan memberikan atensi urban farming di Kelurahan Samaan ini.
Ditemui setelah acara, Wahyu memberikan apresiasi kepada BRI yang telah memilih Kelurahan Samaan lewat program BRINITA ini. Program ini mampu merubah situasi sebelum dan sesudah program ini dilaksanakan, bahkan titik yang dulunya tempat pembuangan sampah kini telah berubah menjadi lokasi urban farming.
Wahyu menekankan tugas berikutnya khususnya Kelurahan Samaan adalah menjaga keberlangsungan urban farming ini. Dirinya tidak ingin inisiasi yang baik ini hanya berjalan di awal saja tetapi harus terus berlanjut dan memberikan manfaat terus menerus bagi masyarakat sekitar.