Surabaya, Memorandum.co.id - Menjelang Pilwali Surabaya 2020, DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surabaya harus kehilangan panglima perangnya. Ini setelah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Moch Jauri mundur dari Partai NasDem sejak akhir Desember 2019. Mundurnya Jauri tentu menimbulkan tanda tanya besar di kalangan kader NasDem. Ini mengingat tahapan penjaringan bakal calon wali kota (bacawali) telah dilakukan. Tinggal menyetorkan tiga nama teratas ke DPW untuk mendapatkan rekom dari DPP. Jauri ketika dikonfirmasi membenarkan jika dirinya mundur dari Partai NasDem. "Sejak sebelum tahun baru atau tepatnya 25 Desember 2019, saya mundur dari partai," ujar dia ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1). Apa dirinya akan pindah ke parpol lain atau karena konflik internal, Jauari mengelak. Dirinya menegaskan tidak pindah ke parpol lain dan tidak ada konflik dengan pengurus lain. Dirinya hanya ingin fokus mengembangkan usaha jasa yang dirintisnya. "Saya lagi mengembangkan usaha biro jasa atau travel umrah dan haji. Jadi itu alasan saya mundur dari partai. Ingin fokus ke usaha,"tutur dia. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Siapa yang bakal menggantikan posisinya yang sangat vital tersebut, Jauri menyebut jika posisinya akan digantikan anggota DPRD Surabaya Imam Syafii. "Pak Imam yang akan menggantikan saya,"tandas Jauri. Sementara Imam Syafii ketika dikonfirmasi soal mundurnya ketua Bappilu dan dia yang akan mengisi posisi tersebut mengaku kaget."Aku belum dengar mas," jelas dia singkat. Sekretaris DPD Partai NasDem Surabaya Hari Santoso ketika dikonfirmasi soal pengunduran Ketua Bappilu Moch Jauri membenarkan. "Iya benar. Alasannya karena mengembangkan usaha travel umrah dan haji," beber dia. (dhi/rif/gus)
Jelang Pilwali 2020, Ketua Bappilu NasDem Mundur
Sabtu 04-01-2020,08:50 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :