SURABAYA, MEMORANDUM - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) sedang mengintensifkan upaya penyelesaian proyek saluran air untuk mengatasi genangan dan banjir saat musim hujan, terutama di wilayah perkampungan.
Proyek ini mencakup kawasan pusat kota hingga perkampungan padat penduduk. Anggaran untuk pengerjaan saluran air berasal dari DSDABM dan dana kelurahan khusus untuk wilayah perkampungan.
Salah satu faktor utama banjir di Surabaya adalah penumpukan sampah yang menyumbat jalur air, baik di gorong-gorong maupun saluran di lingkungan permukiman penduduk.
Oleh karena itu, selain pengerjaan proyek saluran air, juga dilakukan kegiatan pembersihan sampah dan pemeriksaan kabel-kabel utilitas di dalam saluran air.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, menargetkan penyelesaian pengerjaan saluran sebelum awal November untuk mengurangi dampak genangan saat terjadi curah hujan ekstrem.
"Prosesnya sejauh ini sudah mencapai sekitar 75 persen, dan akan terus dipercepat. Semuanya bergerak bersama-sama dan saling mengawasi," kata Armuji.
Selain pembangunan saluran air, Satgas DSDABM dan DLH juga melakukan normalisasi saluran air untuk memastikan tidak ada sumbatan.
"Saya juga mengajak masyarakat untuk proaktif. Ini adalah tanggung jawab bersama, jika mengalami kesulitan, bisa melaporkannya ke kelurahan atau melalui aplikasi wargaku," tegas Cak Ji, panggilan akrabnya. (*)