Bahkan dari sejumlah survei tokoh, nama Gubernur Khofifah Indar Parawansah dianggap sosok yang layak menjadi calon wakil presiden.
Tentunya sejauh ini menjadi tarik ulur. Sebab tokoh perempuan Nahdliyin ini, masih mempunyai kesempatan untuk running di Pemilihan Gubernur yang juga digelar tahun 2024.
Akankah PB Muslimat ini, juga melakukan Pat Gulipat, Siapa Cepat. Memilih ikut kontestasi di pilpres atau bertahan maju pemilihan gubernur.
Lalu, bagaimana dengan Ganjar Pranowo. Nama gunernur Jawa Tengah ini, dibekap kuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ditambah dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Siapa cawapres yang akan digandengkan Ganjar Pranowo. Sampai saat ini masih teka-teki.
Semuanya menunggu Ketum PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Akankah juga melakukan hal serupa, Pat Gulipat, Siapa Cepat.
Kemudian, bagaimana dengan Partai Demokrat, yang memilih lepas dari Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS. Termasuk Partai Golkar yang saat ini, memilih mesra dengan Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra.
Begitu juga PSI yang dianggap sebagai anak bawang (karena diisi anak muda). Meski sering kali peran PSI membuat ramai peta politik nasional di tanah air.
Akankah mereka juga melakukan politik Pat Gulipat, Siapa Cepat.
Salam Merdeka.