Namun ada salah satu pihak keluarga yang tidak setuju dengan tanggal pernikahan, sehingga membuat sejoli itu terlibat cekcok sehari di malam kejadian di atas kendaraan.
Sampai di TKP, Rosi turun dari motor lebih dulu kemudian menceburkan diri ke sungai dan disusul oleh Gilang. Hingga akhirnya, keesok harinya tubuh si wanita ditemukan tewas mengambang 300 meter dari lokasi awal, sedangkan Gilang masih dalam pencarian.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Sutanaya mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian dari Rosi Happy Septiana karena belum menemukan Gilang.
"Belum diketahui apakah ikut loncat atau melarikan diri atau bagaimana karena masih kami cari bersama BPBD Kota Surabaya," ujar Made.
Selain itu, di lokasi petugas juga menemukan kalung yang masih dipakai oleh korban Rosi, dan vapor PoD sistem yang juga dikalungkan di lehernya. "Kami juga temukan memar di tangan kanan. Untuk mengetahui penyebab kematiannya kami menunggu hasil visum," imbuh Made. (rio)