Kirab 13 Tumpeng Raksasa Warnai HUT Ke-78 RI dan Sedekah Bumi Desa Kedungrukem Gresik

Sabtu 19-08-2023,18:21 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono

Gresik, memorandum.co.id-Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Gresik menggelar tradisi sedekah bumi sekaligus peringatah HUT ke 78 Kemerdekaan Indonesia, Sabtu (19/8/2023). Kegiatan ini disemarakkan dengan kirab 13 tumpeng raksasa dan ruwatan wayang kulit. Ribuan warga tumplek blek memenuhi Balai Desa Kedungrukem. Tua - muda, anak - anak dan orang tua tidak luput memeriahkan sedekah bumi sekaligus HUT ke 78 Kemerdekaan RI kali ini. Mereka membawa berbagai hasil bumi dan jajanan yang dibentuk menjadi gunungan tumpeng raksasa. Total sedikitnya ada 13 tumpeng yang dibawa oleh masing - masing RT. Setiap tumpeng berisi beraneka macam hasil bumi. Seperti sayuran terong, kangkung, wortel, sawi, kol dan lain sebagainya. Juga buah - buahan nanas, jeruk, mangga, salah dan lain - lain. Termasuk jajanan khas Kedungrukem yakni Opak Jepit. "Salah satu tumpeng raksasa yang disiapkan warga setinggi empat meter," kata Kepala Desa (Kades) Kedungrukem, Bayu Prahaja Hadinata. Tradisi luhur ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rezeki khususnya dalam bentuk hasil bumi. Harapannya Kedungrukem gemah ripah loh jinawe. Selain belasan tumpeng raksasa, sedekah bumi dan HUT ke 78 RI Desa Kedungrukem juga diwarnai ruwat gamelan dan wayang kulit. Juga penampilan tari tradisional Remong yang dibawakan anggota karang taruna setempat. Bayu Prahaja pun menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat. "Terima kasih atas keguyuban, kerukunan dan partisipsi masyarakat Kedungrukem. Terima kasih juga kepada panitia. Ini tahun kedua sedekah bumi di desa, tahun kemarin meriah tahun ini paling meriah. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada semuanya," tutur Bayu Prahaja Hadinata. Pihaknya berharap, melalui sedekah bumi ini seluruh masyarakat Kedungrukem dilimpahi keselamatan. Dimudahkan rezeki dan segala urusan. "Dan yang terpenting, masyarakat Desa Kedungrukem selalu guyub dan rukun. Membangun desa menjadi lebih maju dan berkah," tandas kades muda tersebut. Sedekah bumi pun ditutup dengan doa bersama. Setelah itu warga berebut gunungan tumpeng dan membawa pulang berbagai hasil bumi. Tampak senyum semringah dari warga masyarakat memeroleh hasil bumi dengan harapan membawa keberkahan.(and/har/ono)

Tags :
Kategori :

Terkait