Jakarta, memorandum.co.id - Kendaraan khusus penyandang disabilitas untuk ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM), bakal diperbanyak. Untuk itu, kepolisian akan menyiapkan lebih banyak sepeda motor bagi pemohon SIM berkebutuhan khusus. Korlantas Polri Irjen Firman Santyabudi, mengatakan pengetahuan gaya berkendara aman harus dimiliki oleh seluruh masyarakat. "Nanti kita berikan hak yang sama kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus. Kita akan akomodir untuk mencapai keselamatan di jalan," kata Firman Sementara itu, Dirregident Korlantas Polri Brigjen, Yusri Yunus, mengakui bahwa saat ini sebaran kendaraan khusus untuk penyandang disabilitas belum merata. "Setiap satpas memang beda-beda. Ada yang sudah memfasilitasi kendaraan. Tetapi mudah-mudahan tahun depan kita sudah lakukan pengadaan kendaraan yang roda dua itu, yang SIM dan C1, mohon doanya saja. Kalau mau bawa motor sendiri, boleh saja silahkan," ujar Yusri. "Karena memang SIM nya kita siapkan khusus untuk disabilitas itu SIM D," tutupnya. Disamping itu, Gunarti Nilangsih salah seorang komunitas difabel juga merasa lintasan baru ujian praktik pembuatan SIM sangat membantu. Menyelesaikan rute ini tentu tidak mudah bagi Gunarti yang merupakan penyandang difabel. Dia melaju perlahan, lalu berhenti sesuai instruksi rambu. Apalagi, dalam praktiknya, para pemohon juga diberikan edukasi bagaimana berkendara yang baik dan benar. “Alhamdulilah sangat membantu. Jadi punya wawasan berkendara,” ujarnya.
Kategori :