Gresik, memorandum.co.id - Sampai dengan 1 Juli 2023, kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) di Kabupaten Lamongan tercatat masih 80,62 persen atau 1.113.716 jiwa dari total keseluruhan penduduk 1.381.414 jiwa. Dalam rangka mendukung percepatan capaian Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Gresik menjalankan inovasi Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). “PESIAR ini merupakan aksi untuk mendaftarkan penduduk dan meningkatkan keaktifan peserta JKN yang dilakukan pihak ketiga yang ditugaskan atas rekomendasi perangkat desa atau kita menyebut Agen PESIAR. Dan untuk penentuan desa yang menjadi percontohan ini kami melihat capaian kepesertaan di Desa Sidorejo yang mencapai hampir 91,35 persen. Kami sangat mengapresiasi Perangkat Desa Sukorejo telah mendukung penyelenggaraan Program JKN dengan sangat baik,” tegas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo. Dikatakan sudah mencapai UHC, apabila penduduk yang didaftarkan sekurang-kurangnya mencapai 95 persen. Dari hal tersebut Janoe optimis, Desa yang mendapat julukan “Suguh Dayo” ini akan mencapai UHC Desa. “Dengan tercapainya UHC di Desa Sidorejo, kami berharap Desa Sidorejo dapat menjadi semangat desa-desa lainnya sehingga UHC di Kabupaten Lamongan bisa segera tercapai. Jika UHC terlaksana, maka masyarakat Lamongan semakin terjamin urusan kesehatannya dan fenomena masyarakat yang awalnya mampu mendadak tidak mampu karena membayar biaya kesehatan yang tidak murah akan hilang karena sudah dijamin JKN,” jelasnya. Janoe menjelaskan bahwa target capaian UHC ini menjadi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Selain itu juga mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaran Program JKN. “Dalam Inpres tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan Program JKN ini merupakan koordinasi dan kolaborasi dengan 30 kementerian/Lembaga termasuk Pemerintah Daerah. Untuk Prorgram PESIAR ini Bupati Lamongan menegaskan pada kami bahwa pihaknya sangat mendukung demi cita-cita bersama terwujudnya UHC Kabupaten Lamongan,” tutur Janoe. Lebih lanjut, Janoe menerangkan bahwa Agen PESIAR di Desa Sukorejo terdiri dari empat orang yang berasal dari perangkat desa. Janoe menyebut, keempat Agen PESIAR tersebut telah diberikan bimbingan teknis. “Terlebih dahulu kami melakukan pemetaan data potensi penduduk baik yang belum menjadi peserta JKN, yang sudah tidak aktif karena PHK, ataupun yang menunggak. Setelah itu data kami berikan pada Agen PESIAR untuk selanjutnya akan dilakukan penyisiran berupa kunjungan secara terorganisir. Kemudian, saat kunjungan tersebut Agen PESIAR memberikan edukasi dan persuasi terkait pentingnya jaminan kesehatan hingga akhirnya penduduk tersebut mau mendaftarkan sebagai peserta JKN,” terangnya. Kepala Desa Sidorejo Kabupaten Lamongan, Saptaya Nugraha Duta menyambut baik adanya inovasi terbaru dari BPJS Kesehatan. Menurutnya, di zaman sekarang dengan nilai kesehatan yang mahal, Program JKN merupakan solusi yang tepat. “Kami sangat mendukung Program PESIAR ini, karena manfaatnya juga untuk warga sendiri. Misalnya bila warga sakit, tidak perlu khawatir karena sudah punya JKN. Dalam hal Program PESIAR ini kami juga secara lisan sudah sampaikan kepada pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga agar bisa turut serta memberikan edukasi kepada warganya sehingga Desa Sidorejo bisa UHC. Dengan begitu, kami berharap bisa menjadi pembangkit semangat desa lain dan bersama-sama kita membantu tercapainya UHC Kabupaten Lamongan,” ucap Nugraha. Sementara itu, peserta JKN Kabupaten Lamongan terdiri dari 671.562 jiwa segmen PBI APBN, 217.613 jiwa segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 147.713 jiwa segmen PBPU/Mandiri, 62.312 jiwa segmen PBI APBD dan 14.516 jiwa segmen Bukan Pekerja (BP).(and/har)
BPJS Kesehatan Dorong Percepatan UHC Lamongan dengan PESIAR
Senin 31-07-2023,15:55 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :