JPO Pasar Baru Magetan Bahayakan Warga, Siapa Tanggung Jawab?

Magetan, memorandum.co.id - Siapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab terkait Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Pasar Baru Magetan hingga kini belum jelas. Padahal, JPO yang juga dimanfaatkan untuk papan iklan berukuran jumbo tersebut berpotensi bertabrakan dengan Peratuan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU). Disebutkan pada Permen PU 20/2010, konstruksi bangunan iklan dan media informasi tidak boleh berupa portal dan/atau jenis konstruksi lain yang melintang di atas jalan. Selain itu, kondisi kontruksi JPO yang membelah jalan poros Magetan kota tersebut juga telah usang termakan usia hingga berkarat dan keropos. Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTPSP) Kabupaten Magetan, Sunarti Condrowati mengaku jika OPD-nya belum pernah cawe-cawe terkait papan iklan di JPO depan Mal Pelayanan Publik (MPP) tersebut. "Selama saya di sini, saya belum pernah menerbitkan perijinan apapun terkait papan iklan atau reklame pada JPO tersebut," tegasnya, Minggu ( 9/7). Pun, Condrowati mengamini jika konstruksi yang berada di atas jalan raya Magetan kota tersebut tidak sesuai aturan karena melintang jalan. "Secara aturan kan tidak boleh," ungkapnya. Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP dan Damkar) Kabupaten Magetan, Rudi Harsono juga mengaku tidak tahu terkait asal muasal JPO depan Pasar Baru Magetan tersebut. "Mohon maaf, kalau terkait JPO itu kami akan menelusuri data terlebih dahulu," bebernya, Minggu (9/7). Dijabarkan Rudi Harsono, pihaknya akan menampung jika ada keluhan publik terkait kerawanan jika melintas lewat JPO tersebut akibat kontruksi yang keropos. "Kami akan komunikasi dengan OPD terkait, kalau kaitan dengan keluhan masyarakat tersebut," pungkas Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan. Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, Sucipto memastikan jika JPO tidak ada hubungan dengan Pasar Baru Magetan. "JPO sejauh ini tidak ada hubunganya dengan Pasar," beber Kepala Disperindag Magetan.(rik/ziz)