Generasi Milenial Hijaukan Gunung Ijen

Selasa 17-12-2019,07:24 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur bersama  Djarum Foundation mengajak generasi milenial  kembali menghijaukan kawasan konservasi di kawasan Pegunungan Ijen.[penci_ads id="penci_ads_4"] Melalui program “Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling)” mengajak 250 mahasiswa  yang tergabung dalam darling squad untuk menanam 500 pohon Cemara Gunung (Casuarina Junghuniana) di area kawasan Taman Wisata Alam (TWA) KawahIjen, Gunung Ranti, dan Gunung Merapi Ungup – Ungup seluas 1,1 hektare. Darling squad kali ini merupakan mahasiswa dari berbagai 36 universitas di antaranya dari Universitas Airlangga Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan  20 universitas lainnya. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan, Siap Darling merupakan program  pelestarian lingkungan yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation. "Djarum Foundation  mengajak generasi milenial bergerak bersama-sama peduli lingkungan serta terlibat langsung, salah satunya dengan memperbaiki keadaan alam yang rusak," terang Supanji. Lanjut FX Supanji, peranan Siap Darling melalui program penanaman di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen merupakan langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran. Sebelumnya kebakaran lahan  pada Oktober 2019 lalu telah menghanguskan sekitar 940 hektare di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) KawahIjen, Gunung Ranti, dan Gunung Merapi Ungup – Ungup. Hal ini mengakibatkan ditetapkannya status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta ditutupnya Taman Wisata Kawah Ijen 20 Oktober hingga 6 November lalu.[penci_ads id="penci_ads_3"] Pada kesempatan yang sama Kepala BBKSDA Jawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc., menegaskan kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasandi Pegunungan Ijen termasuk dalam cakupan wilayahBBKSDA. Dampak yang paling signifikan atas kebakaran lahan di TWA GunungIjen adalah kerusakan ekosistem pyang ada di kawasan tersebut, hal ini kemudian menyebabkanrusaknya siklus kehidupan flora dan fauna. Sementara itu, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.IP menyampaikan Taman Wisata Alam Gunung Ijen  memiliki potensi besar selain sebagai destinasi wisata. TWA Gunung Ijen adalah salah satu kekayaan alam yang harus dijaga demi keberlangsungan hidup anak cucu di masa mendatang. “Untuk mewujudkan lingkungan yang senantiasa hijau dan lestari tentu diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Ini merupakan elemen penting dalam pelestarian lingkungan," kataLetkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.IP. (day/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait