Rumah Nyaris Ambruk Akibat Gempa, Ibu Dua Anak Hanya Pasrah Karena Kendala Biaya

Senin 12-06-2023,14:42 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Magetan, memorandum.co.id - Gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo (M) yang mengguncang Kabupaten Pacitan, Kamis (8/6) lalu ternyata berdampak hingga Kabupaten Magetan. Rumah milik Rumini, warga Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan nyaris ambruk akibat getaran yang terjadi pada tengah malam tersebut. "Ini kena gempa pada malam waktu lalu, saya masih belum tidur itu, tahu- tahu gerak dan mau roboh," kata Rumini, Senin (12/6). Agar tidak ambruk, wanita 54 tahun ini terpaksa menyangga tembok rumah dengan kayu. Sedangkan dinding yang ambrol hanya ditutup pakai terpal. Ibu dua anak itu mengaku tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumah yang ditempati lima orang tersebut. "Belum memiliki biaya untuk memperbaikinya," keluh wanita yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut. Meski kediamanya terlihat tidak layak huni namun Rumini tidak memiliki pilihan, karena keterbatasan biaya perbaikan untuk jadi layak. Sebagai informasi, sebanyak 4 ribu keluarga di Kabupaten Magetan hingga kini masih menempati Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Magetan mencatat fakta tersebut. ”Yang terdaftar RTLH empat ribuan unit rumah,” kata Wahyu Adi, Fungsional Tata Bangunan Bidang Perumahan Disperkim Magetan kepada memorandum.co.id, Jumat ( 9/6) lalu. Dari 4 ribu RTLH tersebut, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan hanya mampu memperbaiki 766 unit RTLH, sedangkan sisanya belum tersentuh. ”Sebanyak tujuh ratusan tersebut sudah terealisasikan,” beber Wahyu Adi.(sep/rik/ziz)

Tags :
Kategori :

Terkait