Jelang Pilkades Serentak, Dua Rumah Warga Lumajang Dilempar Bondet

Selasa 10-12-2019,09:55 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Lumajang, Memorandum.co.id - Jelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Lumajang, aksi teror pelemparan bahan peledak jenis bondet marak terjadi. Dalam semalam, ada dua rumah warga yang dilempari bahan peledak untuk ikan tersebut.[penci_ads id="penci_ads_4"] Ada pun kedua rumah warga yakni milik Hariyanto (43) dan Mustifa (40), keduanya warga Dusun Krajan, Desa Kudus, Kecamatan Klakah. Meskipun tidak memakan korban, namun rumah yang dilempari mengalami, Senin (9/12) dini hari, rusak parah.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Dini hari itu, kedua korban yang tinggal berdekatan sedang tertidur nyenyak di rumah masing-masing. Namun sekitar pukul 00.40i, mereka dikejutkan dengan bunyi ledakan yang cukup keras di depan rumah masing-masing. Spontan, keluarga kedua korban yang dimaksud bersama warga lain berhamburan keluar rumah untuk mencari asal muasal sumber suara ledakan tersebut. setelah diselidiki, ternyata kaca jendela rumah milik korban itu pecah dan terdapat serpihan bahan peledak berceceran di lantai teras rumah. Kebetulan, paada saat itu juga tim patroli Koramil 0821/05 dengan Polsek Klakah mendengar suara ledakan dan langsung mencari sumber suara tersebut. Tak lama kemudian, tim patroli gabungan itu tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tidak ada korban jiwa dalam aksi pelemparan bahan peledak jenis bondet tersebut. Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran ketika dikonfirmasi membenarkan tentang aksi pelemparan bondet oleh orang tidak dikenal. Menurutnya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggota di lapangan, aksi tersebut diduga kuat ada kaitanya dengan dukung mendukung calon kades. “Awalnya kedua korban mendukung calon A namun pindah dukunganya ke calon B. Meskipun demikian, kami akan terus lakukan pendalaman,” jelas Hasran yang dikonfirmasi via ponselnya. Senin (9/12). (tri/sr)  

Tags :
Kategori :

Terkait